Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konjen Australia Optimistis Bali Tetap Destinasi Wisata untuk Orang Australia

Konsulat Jenderal Australia di Denpasar, Bali, optimistis wisatawan dari negaranya tetap menjadikan Pulau Dewata sebagai tujuan wisata meski saat ini tidak lagi menduduki posisi pertama.
Foto udara kaldera Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Senin (8/1). Gunung Batur memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia yang didalamnya terdapat Danau Batur yang menjadi dayak tarik wisatawan berkunjung ke kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Foto udara kaldera Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Senin (8/1). Gunung Batur memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia yang didalamnya terdapat Danau Batur yang menjadi dayak tarik wisatawan berkunjung ke kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Bisnis.com, DENPASAR - Konsulat Jenderal Australia di Denpasar, Bali, optimistis wisatawan dari negaranya tetap menjadikan Pulau Dewata sebagai tujuan wisata meski saat ini tidak lagi menduduki posisi pertama.

"Sudah lama Bali menjadi pilihan berlibur bagi orang Australia. Walau kini bukan nomor satu lagi, kami tetap menjadi satu kontributor utama di Bali," kata Konsul Jenderal Australia Helena Studdert di Denpasar, Sabtu (27/1/2018).

Menurut Helena, wisatawan dari Australia memiliki rata-rata lama tinggal tujuh hingga sembilan hari dengan belanja yang cukup besar selama mereka berlibur di Pulau Dewata.

Selain karena letak geografis wilayah Bali yang lebih dekat dengan Australia, layanan pariwisata serba lengkap yang ada di Pulau Bali juga menarik minat mereka untuk memilih berwisata di Bali.

Dia mengakui kunjungan wisatawan Australia sempat menurun sewaktu aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem meningkat sejak akhir September 2017.

Meski demikian, Helena menjelaskan faktor alam seperti erupsi Gunung Agung bukan menjadi penyebab utama penurunan kunjungan wisata beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan tidak ada pertanggungan asuransi perjalanan wisata dan kekhawatiran akan penundaan jadwal penerbangan karena bandara ditutup menjadi dua penyebab utama para wisatawan mengurungkan niat berwisata.

"Mereka akan kehilangan banyak uang jika tidak pegang asuransi dan kedua tentang penundaan perjalanan karena mungkin mereka ada bisnis atau pekerjaan yang mengharuskan mereka kembali ke negaranya," imbuh Helena.

Helena mengharapkan untuk tidak mengkhawatirkan penurunan tersebut, karena ia optimistis kunjungan wisatawan dari Australia akan bertumbuh.

Hal itu terbukti dengan mulai pulihnya kunjungan wisatawan dari Australia saat libur panjang Natal dan tahun baru di Bali.

Upaya yang dilakukan pemerintah, otoritas bandara, pelaku pariwisata dan instansi terkait lainnya dalam penanganan wisatawan juga mendapatkan apresiasi sehingga menumbuhkan kepercayaan.

"Kami bekerja sama dengan baik dengan otoritas termasuk otoritas bandara dan pelaku pariwisata, mereka terbuka dan mau diajak berdiskusi," ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebut wisatawan mancanegara yang menikmati liburan ke Pulau Bali sebanyak 5,38 juta orang selama periode Januari-November 2017, meningkat hampir 20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Wisatawan mancanegara dari China menduduki posisi pertama dengan jumlah 1,37 juta wisman selama 11 bulan tahun 2017. Sedangkan wisatawan dari Australia berada pada posisi kedua dengan jumlah kunjungan mencapai lebih dari 1 juta orang.distinasi bali,


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler