Bisnis.com, DENPASAR - Menteri Pariwisata Arief Yahya akan bertandang ke China, jika travel warning ke Bali tak diturunkan.
Sebelumnya, Arief Yahya berencana menemui Konsulat Jenderal China di Bali guna membahas kunjungan turis China ke Bali. Apabila pertemuan ini tidak berhasil, maka Arief akan bertandang langsung ke China menemui Menteri Pariwisata China.
Arief mengatakan sejak China memberlakukan travel warning ke Bali pada 27 November 2017 sampai 4 Januari 2018, tidak ada turis China ke Bali. Padahal, turis China terbanyak mengunjungi Bali.
Berdasarkan kebangsaan, wisatawan yang paling banyak datang ke Bali pada Januari-September 2017 adalah China (25,88%), Australia (18,61%), Jepang (4,49%), India (4,39%), dan Inggris (4,22%).
"Turis China drop hampir nol, jika saya berhasil semoga Januari sudah kembali mereka," kata Arief, Senin (18/12/2017).
Saat ini, wilayah Bali di luar kawasan rawan bencana 6-10 km, sudah berada pada level 2 atau waspada, sehingga aktivitasnya normal. Dengan penurunan status ini diharapkan China akan menurunkan travel warning ke Bali.
Baca Juga
"Travel warning itu tanggal 4 bisa diperpanjang, tapi aneh kalau diperpanjang karena saat ini pemerintah sudah menurunkan status ke level normal, jadi Bali sekarang sudah normal," kata Arief.