Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun 2017 hanya mencatatkan sebanyak 14,04 juta, atau meleset dari target 15 juta.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan capaian tahun 2017 tumbuh 21,88% dibandingkan 2016 sebanyak 11,52 wisman.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan realisasi tersebut sudah sesuai dengan perkiraan sebelumnya yakni Indonesia akan kehilangan setidaknya 1 juta-1,3 juta pada tahun lalu dari target 15 juta.
"Sudah pernah saya sebutkan di rapat terbatas bahwa kita akan kehilangan 1 juta-1,3 juta. Alhamdulillah kita hanya kehilangan 1 juta wisman," ucap Arief ketika ditemui di Istana Negara, Kamis (1/2/2018).
Arief menyebut Bali menyumbang sekitar 40% dari total kunjungan wisman ke Indonesia. Ini artinya, segala sesuatu yang terjadi di Bali akan berpengaruh signifikan terhadap kondisi pariwisata Tanah Air.
Meski kondisi Gunung Agung di Bali belum bisa dikatakan stabil, tetapi dia meyakini upaya pemulihan pasca erupsi tahun lalu bisa berjalan lancar.
Baca Juga
Apalagi, pihaknya sudah mengunjungi Pemerintah China untuk meyampaikan situasi terkini di Bali. Dalam kondisi normal, rata-rata kunjungan wisman ke Bali mencapai 15.000 per hari.
"Sekarang masih di kisaran 14.000 per hari. Kita lihat saja nanti realisasi Januari mendatang," tambah Arief.