Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Australia mengumumkan bahwa warga Indonesia kini telah memasukkan permohonan visa secara online untuk berkunjung ke Australia sebagai bagian dari sistem baru yang lebih efisien.
Pengajuan secara online bisa dilakukan warga Indonesia melalui https://online.immi.gov.au/lusc/login 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu, dengan nyaman dari rumah mereka.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson mengatakan e-visa akan membantu lebih banyak warga Indonesia berkunjung ke Australia pada saat yang tepat untuk periode puncak selepas musim panas Australia.
Pada Desember 2016 jumlah wisatawan Indonesia meningkat 40% dibandingkan dengan kurun waktu yang sama pada tahun sebelumnya.
“E-visa yang baru akan mempermudah mereka dari setiap penjuru Indonesia untuk mengajukan aplikasi visa tanpa harus meninggalkan rumah,” kata Duta Besar Grigson dalam siaran pers yang dilansir Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia pada Senin (20/11/2017).
Dia menjelaskan permohonan aplikasi visa warga Indonesia untuk berkunjung ke Australia semakin tinggi setelah diberlakukannya permohonan visa tiga tahun multiple entry untuk pengunjung dari Indonesia.
Sepanjang 2016-2017 warga Indonesia mengajukan lebih dari 118.000 aplikasi visa kunjungan. Pengunjung Indonesia ke Australia tertarik dengan makanan yang segar dan beragam kuliner internasional, budaya kopi yang tersohor, belanja dan gaya hidup luar ruang.
Indonesia adalah negara terbesar ketiga untuk permohonan visa kunjungan ke Australia (subclass 600). E-visa saat ini tersedia di lebih dari 200 negara dan kawasan di seluruh dunia.