Promosi
Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan, kedatangan seorang Kepala Negara dengan tujuan khusus berwisata ke destinasi Bali merupakan promosi yang luar biasa karena berpengaruh positif bagi pasar Arab Saudi dan Timur Tengah.
Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali mengatakan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk berlibur di Bali diharapkan menjadi media promosi pariwisata, khususnya bagi wisatawan dari Timur Tengah.
Kunjugan Raja Arab Saudi ini merupakan promosi bagi Bali dan Indonesia. Hal ini akan menjadi sorotan dunia, khususnya masyarakat Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia mengharapkan rencana kedatangan penguasa negeri kaya minyak itu memberikan dampak luar biasa, khususnya untuk sektor pariwisata bagi wisatawan dari Timur Tengah.
Diharapkan potensi wisata Bali akan makin dikenal oleh wisatawan dari negara-negara di kawaaan Timur Tengah sehingga bagi masyarakat Arab, diharapkan cepat atau lambat akan merencanakan kunjungannya sebagai turis ke Bali.
Terkait dengan kedatangan Raja Salman ke Bali, Asita belum mengetahui objek-objek wisata yang akan dikunjungi Raja Salman yang mengajak sekitar 1.500 anggota Kerajaan Arab Saudi itu.
Diperkirakan objek wisata di Kabupaten Badung dan paling jauh di Kabupaten Gianyar kemungkinan akan disasar oleh rombongan Raja Arab Saudi untuk berwisata.
Kesempatan itu diharapkan menjadi angin segar bagi perluasan pangsa pasar wisatawan yang selama ini ada, seperti China , Australia, Jepang, Singapura, serta beberapa negara di Eropa.