Bisnis.com, SINGAPURA - Kementerian Pariwisata masih berharap banyak dari turis Singapura sebagai kontributor utama kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana menuturkan, Singapura termasuk salah satu fokus pasar utama yang menjadi perhatian dari Kemenpar dalam usaha promosi pariwisata ke negara-negara Asean.
Pada tahun lalu pelancong dari negeri jiran itu menjadi kontributor kedua setelah turis China. "Pada tahun sebelumnya, turis Singapura malah penyumbang terbesar terhadap kunjungan turis asing," ujarnya di sela NATAS Travel Fair 2017 di Singapura, Sabtu (18/2/2017).
Pemerintah menargetkan mampu menjaring wisatawan mancanegara dari Singapura sebanyak lebih dari 2,2 juta orang pada 2017 atau naik 46,6% dari target tahun lalu sebanyak 1,5 juta turis.
Singapura dinilai masih sangat potensial untuk dikembangkan seiring dengan berbagai kemudahan akses masuk ke Indonesia, baik jalur udara maupun laut.
Menurutnya, ada penerbangan langsung dari Singapura ke 14 daerah di Indonesia dan empat destinasi menggunakan kapal laut setiap hari.
Dia menjelaskan, pemerintah mematok target kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (produk domestik bruto/PDB) nasional sebesar 13% dengan target devisa yang dihasilkan sebesar Rp200 triliun.
Selain itu, penyerapan tenaga kerja dipatok 12 juta orang, jumlah kunjungan wisman 15 juta, dan pergerakan wisatawan nusantara 265 juta, serta indeks daya saing berada di ranking 40 dari posisi saat ini di ranking 50 dunia.
Untuk merealisasikan target kunjungan 2,2 juta turis Singapura itu, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata mengikuti pameran internasional National Association of Travel Agents Singapore (NATAS) Travel Fair 2017 yang digelar di Singapore Expo, Singapura, pada 17-19 Februari 2017.
NATAS Travel Fair 2017 merupakan momentum yang dinilai paling potensial untuk menjaring lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, terutama wisman dari Singapura.
Menurutnya, keikutsertaan Indonesia pada event ini untuk mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia, khususnya kawasan Asia Tenggara.
"Selain itu, NATAS Travel Fair 2017 ini sebagai upaya untuk melanjutkan program Kemenpar mempromosikan Wonderful Indonesia," ujarnya.
Selain sebagai ajang mempromosikan destinasi wisata di Indonesia, NATAS Travel Fair 2017 diharapkan juga bisa menghasilkan potensial transaksi bagi paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan Singapura skala besar ke Indonesia.
NATAS Travel Fair 2017 dinilai menjadi tempat yang sangat potensial untuk melanjutkan program promosi Kemenpar yang fokus pada branding, advertising, dan selling karena merupakan pameran business to customer yang memungkinkan para pelaku industri di Indonesia memperluas jejaring pasar mereka dan menawarkan paket-paket wisata Indonesia dengan melalui mitra lokalnya di Singapura.