Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sasar Turis Thailand, Kemenpar Manfaatkan TITF 2017

Kementerian Pariwisata membidik wisatawan dari negara-negara tetangga, seperti Thailand, karena 43% wisatawan mancanegara yang masuk ke negara-negara ASEAN berasal dari negara-negara anggota Asean sendiri.
Turis/cbslocal.com
Turis/cbslocal.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata membidik wisatawan dari negara-negara tetangga, seperti Thailand, karena 43% wisatawan mancanegara yang masuk ke negara-negara ASEAN berasal dari negara-negara anggota Asean sendiri. 

Guna memaksimalkan potensi wisman dari Thailand, Kemenpar berpartisipasi dalam pameran pariwisata Thai International Travel Fair (TITF) 2017 yang akan digelar oleh Thai Travel Agents Association (TTAA) 15–19 Februai 2017 di Queen Sirikit National Convention Center (QSNCC), Bangkok.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, sesuai dengan target fokus pengunjungnya, pameran pariwisata ini menjadi referensi bagi warga Thailand dalam mencari alternatif tujuan wisata ke luar negeri.

”Ini momentum yang sangat penting untuk bisa meraih pasar Thailand, karena partisipasi di TITF 2017 merupakan pasar yang besar khususnya pada periode pertama yaitu 20 th TITF,” kata Pitana dalam keterangan tertulis, Rabu (15/2/2017).

Rizki menambahkan, pada partisipasinya kali ini, Kemenpar menyewa lahan 90 meter per segi di Hall A dengan nomor booth M16-23, M28-29 yang memfasilitasi 20 pelaku industri pariwisata.

Para pelaku mewakili destinasi yang dipilih berdasarkan akses direct flight, tujuan wisata minat khusus (wisata selam), dan tujuan wisata yang berhubungan dengan reliji (agama budha) seperti Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

”Selama 5 hari penyelenggaraan TITF 2017, akan banyak aktifitas yang aktraktif dan interaktif bagi para pengunjung booth Indonesia," kata Rizki.

Berdasarkan statistik UNWTO, rerata 50% dari wisatawan internasional di negara-negara Asean berasal dari intra Asean. Rizki menyebutkan, dari 15 juta target wisman yang dibidik Indonesia pada tahun ini, sebanyak 45% diharapkan berasal dari pasar negara Asean.  

Selain meningkatkan promosi lewat kegiatan pameran, Indonesia juga melakukan terobosan lainnya seperti  penyederhanaan peraturan untuk memudahkan semua wisatawan yang ingin datang dan menjelajahi Indonesia.

Misalnya memberlakukan kebijakan bebas visa kunjungan bagi wisatawan dari 169 negara dan pencabutan Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT) untuk menarik lebih banyak wisatawan yang menggunakan yacht.

Pemerintah juga mencabut peraturan cabotage untuk kapal pesiar di 5 pelabuhan utama di Indonesia, yaitu: Belawan – Medan (Sumatera Utara), Tanjung Priok - Jakarta, Tanjung Perak - Surabaya (Jawa Timur), Benoa - Bali, Soekarno Hatta - Makassar. Oleh karena itu, penumpang kapal pesiar dapat dengan mudah memulai keberangkatan dan mengakhiri perjalanan di pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler