Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Festival Tabot, Warga Padati Lapangan Tugu Merdeka

Malam puncak Festival Tabot Bengkulu sukses digelar pada Senin (10/10/2016).
Malam puncak Festival Tabot Senin (10/10/2016) di Bengkulu/Bisnis.com-Dewi Andriani
Malam puncak Festival Tabot Senin (10/10/2016) di Bengkulu/Bisnis.com-Dewi Andriani

Bisnis.com, BENGKULU – Malam puncak Festival Tabot Bengkulu sukses digelar pada Senin (10/10/2016).

Ribuan warga Bengkulu tumpah ruah memadati lapangan Tugu Merdeka atau Lapangan Merdeka View Tower, Kota Bengkulu. untuk menyaksikan Tabot Besanding, serta berbagai pertunjukan seni dan budaya rakyat.

Festival Tabot merupakan ritual budaya yang digelar secara turun temurun setiap tanggal 1 hingga 10 Muharram untuk memperingati mati syahidnya Husain, cucu Nabi Muhammad SAW di padang Karbala, Irak. Pada tahun ini, festival tersebut jatuh pada tanggal 1 hingga 10 Oktober 2016.

Pada malam puncak, tampak puluhan tabot berbagai variasi hasil kreasi masyarakat Bengkulu dengan tingga sekitar tiga hingga lima meter.

“Dalam Festival Tabot kali ini, ada 39 tabot yang ikut. 17 di antaranya merupakan Tabot Sakral, 22 Tabot Budaya, dan 6 Tabot Partisipan yang diikuti beberapa institusi,” ujar Suparhim, Plt Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu, dalam sambutannya, Senin (10/10/2016).

Kemeriahan semakin mewarnai karena tabot-tabot tersebut dikreasikan dengan berbagai macam bentuk dan dipasang lampu kerlap-kerlip, sehingga menarik perhatian.

Sebelumnya, tabot diarak melewati jalan-jalan besar mengikuti ritual arak gendang hingga sampai di lapangan tugu dan besanding dengan puluhan tabot lainnya.

Tampak masyarakat banyak yang berfoto di atas tabot-tabot tersebut. Semakin indah dan ramai tabot yang dibuat, semakin banyak masyarakat yang berfoto. Untuk sekali foto, mereka juga dikenakan biaya sekitar Rp20ribu.

Tabot yang berarti peti, merupakan lambang peti berisi jenazah Husien yang diarak keluarga Tabut Bengkulu untuk mengikuti ritual tabot tebuang pada 10 Muharam menuju pemakaman Karabela yang mencerminkan kawasan Karbala di Irak.

Usai malam puncak, siang ini, dilanjutkan dengan prosesi Tabot Terbuang yaitu Tabot diarak menuju komplek pemakaman Kerabela. Di situ akan dilaksanakan Upacara penyerahan Tabot kepada leluhur di makam Syahbedan Abdullah.

Istilah Tabot berasal dari kata Arab yaitu Tabut yang secara harfiah berarti kotak kayu atau peti.

Dalam Al-Quran,  kata Tabot dikenal sebagai sebuah peti yang berisikan kitab Taurat. Bani Israil pada masa itu percaya bahwa mereka akan mendapatkan kebaikan, bila Tabot ini muncul dan berada di tangan pemimpin mereka. Sebaliknya mereka akan mendapatkan malapetaka bila benda itu hilang.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler