Bisnis.com, NUSA DUA - Kementerian Pariwisata Indonesia mengajak para stakeholder pariwisata seperti hotel, agen perjalanan, pusat perbelanjaan, UKM bidang industri pariwisata, dan lain sebagainya untuk berdiskusi mengenai bagaimana menangkap dan memperhatikan wisatawan China.
“Dalam diskusi ini fokus kepada bagaimana meningkatkan wisatawan China untuk datang ke Indonesia dan bagaimana mereka dapat menikmati liburannya di Indonesia melalui penyediaan staf yang berbahasa Mandarin, program televisi berbahasa Mandarin, dan lain sebagainya,” ujar Ratna Surati, Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Indonesia, Jumat (29/7/2016).
Selain itu, Kementerian Pariwisata Indonesia juga bekerja sama dengan Ctrip, penyedia layanan perjalanan online yang menguasai lebih dari 60% pangsa travel online China pada 2015 guna meningkatkan kunjungan wisatawan China ke Indonesia serta meningkatkan kesadaran dan branding Wonderful Indonesia.
“Setiap tahun ada 120 juta orang Tiongkok yang keluar dan yang masuk ke Indonesia baru 1,2 juta orang, jumlah itu sedikit sekali. Oleh karena itu, kerja sama dengan online travel agent di era digital sekarang ini dapat membantu meningkatkan jumlah kunjungannya ke Indonesia,” tuturnya.
Pihaknya mengharapkan kerja sama tersebut akan terus berlanjut dan meningkat ke depannya, seiring dengan kesiapan setiap daerah di Indonesia dalam menyambut kedatangan wisatawan China.