Bisnis.com, JAKARTA - Travel haji ilegal sering kali sulit dideteksi. Namun, bukan berarti tidak ada. Penipuan dengan kedok umroh dan haji tetap menjamur. Bagaimana cara mendeteksi suatu agensi atau travel menipu?
Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (AMPHURI), Rinto Rahardjo mengatakan, masih maraknya travel haji dan umroh abal-abal, karena masyarakat mudah tergoda dengan harga yang murah. Pada sisi yang lain, travel abal-abal memang berniat menipu.
"Jadi dua-duanya salah. Masyarakat tidak teliti untuk cermati harga yang ditawarkan, dan travel yang berniat menipu," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (2/5/2016).
Rinto menuturkan sedikitnya terdapat 8 tip untuk menyelidiki travel haji dan umroh ilegal agar tidak tertipu.
1. Hati-hati dengan harga murah. Saat ini harga minimum ialah sekitar Rp22 juta untuk kelas ekonomi. Harga dapat berubah sesuai dengan nilai tukar.
2. Beli paket dari travel yang berlisensi.
3. Pilih travel yang memiliki keanggotaan dari salah satu Assosiasi entah itu Amphuri, Himpuh, Asphurindo, Kesthuri
4. Bayar sekarang/bulan ini berangkat bulan ini juga
5. Jangan membeli paket bulan ini untuk berangkat tahun depan
6. Memperhatikan penerbangan yangg bonafide seperti Garuda, Saudia, Emirate, Etihad, Qatar, Air Asia Indonesia (langsung Jakarta-Jeddah), Airlanka, Royal Brunei, Singapore Airlines, Malaysian Air Lines.
7. Pastikan akomodasi yang dijanjikan.
8. Pastikan ada tiket pergi pulang Jakarta-Jeddah/ Medinah-Jakarta dengan reservasi yang benar.