Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

170 Negara Bebas Visa, Pemerintah Optimistis Capai 20 Juta Wisman

Kementerian Pariwisata optimistis dapat mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019.
I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (tengah) saat ditemui di Nusa Dua, Bali./Bisnis.com- Natalia Indah Kartikaningrum
I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (tengah) saat ditemui di Nusa Dua, Bali./Bisnis.com- Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, NUSA DUA - Kementerian Pariwisata optimistis dapat mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019.

I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, mengatakan, sekarang ini sudah 90 negara yang bebas visa dan minggu depan akan ditandatangani lagi 80 negara yang baru termasuk Australia.

“Sehingga dengan penambahan tersebut, semuanya total ada 170 negara yang mendapatkan bebas visa dan tentunya kami harapkan dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara kedepan,” terangnya di sela-sela seminar Indonesia Tourism Outlook 2016 di Nusa Dua, Jumat (29/1/2016).

Dikatakan, dukungan regulasi yang diberikan pemerintah tersebut membuat pihaknya optimis dan yakin akan tercapai target tersebut.

Selain itu, lanjutnya, promosi yang dilakukan pun semakin gencar salah satunya promosi melalui informasi dan teknologi (IT).

“Kami sudah melakukan promosi melalui berbagai media baik cetak, elektronik, maupun online sejak September 2015 lalu dan sekarang pencarian Indonesia dalam jaringan atau kunjungan di website meningkat hingga 264%,” paparnya.

Pitana juga mengimbau para pelaku pariwisata di Indonesia untuk mengubah cara promosi bisnisnya, terutama para agen perjalanan yang sebelumnya promosi dengan cara konvensional menjadi online.

“Masih banyak teman-teman agen perjalanan yang menggunakan cara , bahkan kami sudah sering mengatakan pada mereka untuk mengombinasikan antara konvensional dan online karena bagaimanapun juga dunia mengarah ke sana,” imbuhnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler