Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berstatus Waspada, Wisatawan Dilarang ke Kawah Bromo

Wisatawan dilarang naik ke kawah puncak Gunung Bromo seiring dengan meningkatnya frekuensi kegempaan gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut itu.
Wisata Gunung Bromo Wisatawan mengabadikan Gunung Bromo dari lokasi Penanjakan Satu di Probolinggo, Jawa Timur/Antara
Wisata Gunung Bromo Wisatawan mengabadikan Gunung Bromo dari lokasi Penanjakan Satu di Probolinggo, Jawa Timur/Antara

Bisnis.com, PROBOLINGGO-- Wisatawan dilarang naik ke kawah puncak Gunung Bromo seiring dengan meningkatnya frekuensi kegempaan gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut itu.

"Radius aman 1 kilometer, sehingga wisatawan dilarang naik ke kawah Bromo dan aktivitas wisatawan dibatasi hingga lautan pasir saja," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari saat dihubungi dari Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (13/11/2015).

Menurutnya, TNBTS telah menerima pemberitahuan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tentang frekuensi kegempaan Gunung Bromo yang meningkat, namun status gunung tersebut masih waspada.

"Untuk itu, kami mengambil beberapa langkah yakni memasang rambu larangan naik ke kawah Gunung Bromo di empat pintu masuk dan di batas tangga naik ke kawah Bromo," tuturnya.

Untuk menghindari wisatawan yang nekat dan menerobos naik ke puncak Bromo, TNBTS menempatkan sejumlah petugas.

"Ada sekitar 10 personel yang disiagakan secara bergantian... terutama ditempatkan di tangga saat naik ke kawah Bromo," ujarnya.

Pihak TNBTS pun selalu berkoordinasi dengan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

"Kami akan meminta informasi secara intens dari PPGA dan PVMBG terkait dengan aktivitas Gunung Bromo dan status gunung tersebut, sehingga kami bisa melakukan antisipasi dan langkah-langkah lebih lanjut terhadap aktivitas wisatawan di Bromo," katanya.

Kendati aktivitas kegempaan Gunung Bromo meningkat, pihak TNBTS tidak menutup kawasan Bromo seluruhnya. Wisatawan tetap dapat menikmati matahari terbit dan tenggelam dari Pasir Berbisik.

Aktivitas vulkanik Gunung Bromo mengalami peningkatan sejak 30 Oktober 2015.

"Berdasarkan hasil pantauan petugas, gempa tremor amplitudo tercatat mencapai 3 milimeter pada Kamis (12/11/2015) sore," kata petugas PPGA Bromo, Ahmad Subhan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler