Nama Musi
Nama musi sendiri diberikan seorang kapten laut dari negeri China. Kata muci awalnya berasal sebutan nama bagi dewi ayam betina yang memberi keberuntungan pada manusia.
Hal tersebut dikaitkan dengan sejarahnya bahwa kawasan sekitar Sungai Musi begitu subur dan kaya hasil tani dan kebun, juga barang tambang. Dengan nama bermakna keberuntungan tersebut Sungai Musi pun dengan cepat tersiar dan melekatinya hingga saat ini.
Dari masa ke masa, Sungai Musi merupakan landasan berkembangnya peradaban pinggir sungai yang berorientasi pada air. Masyarakat di sekitarnya bukan saja bermatapencaharian di pinggir sungai, melainkan juga telah memilih untuk tinggal di sepanjang bibir sungainya.
Kini Sungai Musi menjadi pusat peradaban, perdagangan, dan transportasi sehingga memberi dampak ekonomi serta mendukung Kota Palembang sebagai pusat wisata air dengan julukan "Venice of the East".
Sungai Musi ibarat pantai memanjang dan tempat riuh ramai kegiatan ekonomi masyarakat dan tempat rekreasi di tepiannya. Masyarakat dan wisatawan biasanya menikmati suasana sungai dengan duduk santai di kafe atau restoran.
Lebih menyenangkan lagi, di tepi sungai ini tersedia perahu jelajah untuk mengarungi Musi.