Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringati Deklarasi Djuanda, Hari Nusantara Digelar Tiap 13 Desember

Hari Nusantara digelar setiap 13 Desember untuk memeringati Deklarasi Djuanda. Peringatan tahun ini akan dilakukan di Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh.
Logo Hari Nusantara/dekin.kkp.go.id
Logo Hari Nusantara/dekin.kkp.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Hari Nusantara digelar setiap 13 Desember untuk memeringati Deklarasi Djuanda. Peringatan tahun ini akan dilakukan di Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh.

Dikutip dari Wonderful Indonesia, Senin (9/11/2015), dalam acara itu akan digelar beberapa seminar seperti Peringatan Hari Kelautan Dunia, seminar Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia dan seminar nasional mengenai Hukum Laut di tiga perguruan tinggi.

Ada pula atraksi seni budaya, parade, aneka lomba olahraga bahari, serta lomba masak serba ikan. Hari Nusantara juga akan diisi dengan pameran Fishery Marine Expo, Nusantara Expo, dan openship.

Berbagai kegiatan sosial juga dilakukan seperti bakti sosial di antaranya donor darah, operasi katarak, pengobatan gratis, bedah rumah, bersih pantai dan laut, penanaman pohon, pembangunan desa nelayan, dan penambahan listrik.

Tak hanya itu, sembilan universitas yakni Universitas Papua, Universitas Nusa Cendana, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Tanjung Pura, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Syiah Kuala juga menggelar pameran dan seminar untuk masing-masing wilayahnya.

Secara geopolitik dan geoekonomi Deklarasi Djuanda yang terjadi pada 1957 itu memiliki arti yang sangat penting karena merupakan proklamasi kesatuan aset kewilayahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga menjadi simbol kesatuan wilayah dan kedaulatan laut Nusantara.

Pada tahun ini, peringatan Hari Nusantara mengangkat tema Kekayaan Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Pembangunan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia Guna Mewujudkan Kejayaan dan Kemakmuran Bangsa.

Peringatan Hari Nusantara diharapkan dapat menjadi pendukung dalam program mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan gerakan pembangunan infrastruktur energi di seluruh pesisir Indonesia.

Pembangunan infrastruktur tersebut akan diprioritaskan kepada pengembangan model pembangunan di tujuh lokasi yang terbagi dalam tiga klaster industri maritim, yaitu Wilayah Barat (Aceh Jaya, Kuala Tanjung Barat dan Pulau Enggano), Wilayah Tengah (Lombok Tengah NTB dan Kupang NTT), serta Wilayah Timur (Minahasa Selatan dan Morotai).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler