Bisnis.com JAKARTA – Kendati kurs rupiah terhadap dolar AS masih melemah, minat wisatawan Indonesia untuk melancong ke sejumlah destinasi wisata baik domestik maupun internasional masih tinggi.
Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme pengunjung dalam Garuda Travel Fair (GATF) 2015 periode ke-2 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Jakarta Convention Centre.
Meskipun, tak dapat dipungkiri bahwa tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat (US) terhadap rupiah juga berdampak pada sektor pariwisata. Penurunan jumlah wisatawan menjadikan pemain industri ini harus terus kreatif dan inovatif agar tetap bisa bertahan menyiasati kondisi tersebut.
Alhasil, pagelaran yang diselenggarakan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. itu menjadi solusi bagi para pengunjung yang hendak merencanakan berpergian di tengah kondisi tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat (US) terhadap rupiah tersebut.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani mengungkapkan sepanjang pagelaran GATF 2015 periode ke-2 lalu telah berhasil membukukan penjualan Rp131 miliar serta mendatangkan lebih dari 68.000 pengunjung.
“Hasil tersebut tentu merupakan catatan positif bagi pelaksanaan travel fair di Indonesia, bahwa industri pariwisata harus bisa bertahan dan inovatif dalam menyiasati kondisi perekonomian saat ini,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (2/10/2015).
Padahal, selama GATF 2015 periode ke-1 yang telah dilaksanakan April lalu, Garuda Indonesia berhasil mendatangkan sebanyak 48.000 orang pengunjung dengan jumlah total penjualan mencapai Rp107 miliar.
Dalam pagelaran GATF 2015 periode ke-2, berbagai promo menarik dari masing-masing booth menjadi pilihan pengunjung untuk memilih tujuan wisata dengan paket lebih murah. Upaya itu, akhirnya sukses untuk meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk merencanakan wisata baik untuk destinasi dalam dan luar negeri.
Kini, GATF 2015 periode ke-2 juga tengah dilaksanakan serentak di beberapa kota besar di Indonesia pada 2-4 Oktober 2015 di Medan, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Kendari, dan Jayapura.
“Kami berharap pelaksanaan GATF di kota-kota tersebut juga meriah, serta mampu menghidupkan industri pariwisata di wilayah masing-masing,” imbuh Handayani.
Dia juga berhadap kerjasama perseroan dengan BNI dan BRI diharapkan mampu meningkatkan daya tarik publik termasuk nasabah di kedua bank badan usaha milik negara itu dalam bertransaksi.