Virtual
Menurut Arthur, gaya berwisata masa depan sangat berbeda dengan masa lalu.
“Apakah itu wisata ruang komersial, destinasi nyata virtual, atau hotel tanpa staf.”
“Kami tertarik dengan pilihan-pilihan itu,” kata Arthur.
Destinasi wisata yang telah mencoba wisata virtual ini adalah Pulau Hamilton di Whitsundays Queensland. Di sini, para turis diajak untuk merasakan sensasi ‘surga tropis’ melalui pengalaman wisata virtual.
Pihak hotel membuat ‘check-in’ dan kontak dengan orang lain lebih mudah, pemakaian kartu elektronik, pelayan kamar berupa robot, dan App-enabled check-in.
Crowne Plaza di San Jose-Silicon Valley baru-baru mulai menggunakan robot untuk melayani permintaan dasar para tamu. Demikian juga dengan di Jepang, Henn Na Hotel memiliki robot dinosaurus di meja depan, dan menggunakan teknologi mengenal wajah untuk akses kamar.
Bahkan bagasi sedang menjalani proses untuk bisa dilengkapi alat menelusuri benda.
"Baru dan pilihan yang inovatif, termasuk fitur pengisi daya baterai, pelacakan GPS," kata Arthur.
Dikatakan, pihaknya bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan pilihan perjalanan.