Minim Air
Gunung ini diberi Gunung Batu diduga karena keseluruhan gunung tersebut dipenuhi batu. Bahkan sepanjang trek terdapat batu-batu besar hingga kerikil. Pada musim kemarau, lokasi Gunung Batu tampak gersang. Pepohonan dan tanaman sekeliling tampak mengering.
Hal tersebut membuat para pendaki Gunung Batu harus rela membawa persediaan air yang cukup. Terlebih tak ada jamban umum baik di lokasi maupun di tempat parkir yang berada di kaki gunung. Selain itu, area perkemahan pun terbatas. Hanya bisa menampung sekitar 15 tenda.
Para pendaki yang ingin memeroleh air bersih harus menempuh sekitar 1 km menuju sungai atau air terjun yang berada di sekitar lokasi gunung. Warga sekitar juga biasanya menjual aneka makanan dan air minum untuk persediaan para pendaki.
"Di sini belum ada jamban umum. Paling kalau mau bisa jalan kaki ke sungai di belakang gunung," ujar seorang penjaga pintu masuk Gunung Batu.
Selama musim kemarau, sumber air yang berlokasi di sekitaran Gunung Batu juga tampak mulai seret. Sehingga, banyak warga sekitar yang mencari sumber air ke tempat lain.