Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisatawan Timteng Sumbang Devisa Wisata US$135 juta

Data kedatangan wisman ke Indonesia yang dicatat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan wisman Timur Tengah khususnya Saudi Arabia menyumbang devisa negara sebanyak US$66 juta pada 2006.
Wisata bahari Pulau Seribu. Wisatawan Timteng sumbang devisi US$135 juta/JIBI
Wisata bahari Pulau Seribu. Wisatawan Timteng sumbang devisi US$135 juta/JIBI

Bisnis.com,  JAKARTA--Wisatawan Mancanegara (wisman) yang berasal dari Negara Timur Tengah merupakan salah satu pemasok devisa negeri ini. 

Data kedatangan wisman ke Indonesia yang dicatat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan wisman Timur Tengah khususnya Saudi Arabia menyumbang devisa negara sebanyak US$66 juta pada 2006.

Kenaikan yang paling fantastis adalah pada 2010 yang mencapai US$ 170 juta dan pada 2011 yang  tembus US$211 juta. Namun pada 2012 menurun menjadi US$135 juta.

Penurunan pendapatan wisman tersebut tidak diharapkan oleh pihak kemenparekraf. Wabah virus  MERS yang berasal dari Saudi Arabia tidak membuat Kemenparekraf kelabakan dan gegabah memberi travel warning kepada wisman Timur Tengah.

Dirjen Pemasaran Kemenparekraf Esthy Reko Astuti mengatakan pihaknya memang mengantisipasi mewabahnya virus MERS yang kemungkinan dibawa oleh wisman asal Timur Tengah. Namun pihaknya tidak seta merta melarang wisman Timur Tengah yang ingin berkunjung ke Indonesia.

“Antisipasi yang kami lakukan adalah mendukung apa yang telah teman-teman kami [Kementerian Kesehatan] lakukan,” katanya, Rabu (14/5/2014).

Jika wisman Timur Tengah dilarang datang ke Indonesia rasanya tidak adil karena travel warning merupakan peringatan bukan pelarangan. Peringatan ini dilakukan dengan cara deteksi dini virus di pintu-pintu masuk negara seperti bandara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler