Bisnis.com, MAKASSAR - Kalangan pelaku usaha travel menaikkan harga paket perjalanan wisata ke Sulawesi Selatan hingg 5% seiring dengan penaikan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) Bandara Sultan Hasanuddin.
Didi L. Manaba, Ketua Assosiation of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DPD Sulsel, mengemukakan penaikan harga paket perjalanan tersebut mulai berlaku pada bulan ini untuk wisatawan pada akan berkunjung ke daerah ini.
Menurutnya, besaran penaikan harga paket perjalanan itu disesuaikan dengan daerah asal wisatawan domestik maupun negara asal wisatawan mancanegara.
Adapun, tarif PJP2U Bandara Sultan Hasanuddin untuk rute domestik naik 25% menjadi Rp50.000 per orang, sedangkan rute internasional naik hingga 50% menjadi Rp150.000 per orang.
“Penaikan harga paket perjalanan sekitar 5% itu dikhususkan untuk program baru, sedangkan yang paket yang tengah berjalan terutama kontrak kami dengan pihak luar masih menggunakan harga lama,” katanya kepada Bisnis.com, Jum'at (11/4/2014).
Menurutnya, kebijakan PT Angkasa Pura I (Persero) selaku operator Bandara Sultan Hasanuddin menaikkan tarif PJP2U itu cenderung berpengaruh terhadap profit pengusaha travel.
Dalam 3 bulan pertama tahun ini pengusaha memanfaatkan untuk menggiatkan promosi destinasi wisata ke Sulsel agar mampu menggenjot angka kunjungan pada musim liburan pada semester II/2014.
“Kuartal pertama tahun ini, teman-teman pengusaha travel di Asita belum ada pertumbuhan signifikan karena memang merupakan low season,” tuturnya.
Pada tahun ini, nilai bisnis perjalanan wisata di Sulsel diproyeksi tumbuh 15%. Angka kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara diproyeksi meningkat seiring dengan selesainya pemilu 2014.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat pergerakan wisatawan pada Februari 2014 turun 28,94% menjadi 1.213 orang dari bulan sebelumnya 1.707 orang.
Malaysia menjadi negara dengan kontribusi wisatawan asing terbesar diikuti berturut-turut Singapura, Belanda, Prancis, dan China.
Jumlah wisman dari lima negara tersebut mencapai 854 orang atau 70,40% dari total wisman yang masuk melalui pintu masuk Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada Februari 2014.
Kepala BPS Sulsel Nursam Salam menuturkan penurunan tersebut berimbas pada tingkat hunian kamar hotel berbintang di Sulsel pada Februari 2014. "Tingkat keterisian kamar hotel bintang 4 dan 5 mengalami penurunan, menjadi hanya 65,57% pada Februari.”