Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan Rupiah Tekan Wisata ke Luar Negeri

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melesukan permintaan paket wisata ke luar negeri (outbound), di sisi lain kondisi ini justru membuat paket wisata domestik diserbu turis.
Kenaikan nilai dolar AS membuat sebagian warga masyarakat yang sudah merencanakan liburan ke luar negeri mengurungkan niatnya. /bisnis.com
Kenaikan nilai dolar AS membuat sebagian warga masyarakat yang sudah merencanakan liburan ke luar negeri mengurungkan niatnya. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melesukan permintaan paket wisata ke luar negeri (outbound), di sisi lain kondisi ini justru membuat paket wisata domestik diserbu turis.

Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar mengatakan wisatawan yang berlibur ke luar negeri memang terjadi penurunan hingga 20%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan terbesar terjadi pada tujuan wisata ke negara yang menggunakan mata uang dolar AS, adapun kunjungan ke negara-negara Asean seperti Malaysia, dan Thailand yang memiliki mata uang nondolar AS tidak terlalu terkena dampaknya.

“Kenaikan dolar AS dari sekitar Rp9.000 - Rp10.000 menjadi lebih dari Rp12.000 itu besar sekali, ini membuat masyarakat yang sudah merencanakan perjalanan dari jauh-jauh hari mengurungkan niatnya untuk berlibur ke luar negeri,” ucapnya  dihubungi Bisnis, Selasa (7/1/2014).

Akan tetapi, pelemahan rupiah itu justru menjadi berkah bagi para pelaku usaha tour and travel yang menyiapkan paket wisata domestic, sebab banyak masyarakat yang tadinya ingin berlibur ke luar negeri mengalihkan perjalanannya ke lokasi wisata dalam negeri.

Hal ini membuat sejumlah destinasi wisata domestik semakin ramai dikunjungi para turis baik lokal maupun mancanegara, pendistribusiannya pun juga merata di berbagai daerah wisata.

“Destinasi utama penuh semua, hampir merata seperti di Bali, Jogja, Banding, Medan, Padang, Makassar, Lombok.  Industri tour and travel yang menawarkan paket wisata domestik pun ikut panen,” ucapnya.

Asnawi memperkirakan turis domestik yang berlibur di dalam negeri meningkat di atas 20%. Lonjakan ini tentu saja mempengaruhi industri pariwisata dalam negeri seperti hotel, restoran, termasuk industry kreatif yang ada di daerah tersebut.

“Hampir semua hotel tingkat keterisian naik cukup tajam, apalagi di daerah-daerah wisata. Karena yang berlibur banyak kelas menengah atas biasanya mereka akan memilih hotel bintang 5,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler