Bisnis.com, JEDDAH – Radio Jeddah tanpa alasan yang jelas tiba–tiba menghentikan Haj Enlightenment, program siaran berita seputar haji dalam berbagai bahasa termasuk Indonesia yang telah dilakukan dalam 2 dekade terakhir.
Ironisnya, hanya program musiman berupa siaran berita haji itu yang dihentikan, sedangkan program siaran berita reguler tetap dilanjutkan.
“Tahun kami ini tidak akan menyiarkan program Haji seperti tahun sebelumnya,” kata Hamza Hussain, director layanan bahasa Inggris Radio Jeddah, seperti dikutip Arab News, Kamis (12/9/2013).
Dia juga mengatakan stasiun radio ini akan merombak konten siaran mulai awal tahun baru Hijriah mendatang.
Siaran haji merupakan program Radio Jeddah yang sangat pupuler, karena mengangkat konten dengan beragam topik seputar haji. Program ini mendapatkan dukungan Kementerian Hubungan Islam.
Haj Enlightenment yang disiarkan selama musim haji ini disampaikan dalam bahasa Indonesia, Inggris, Prancis, Urdu, Arab, Swahili, dan Turki.
Siaran dalam bahasa Indonesia dan Urdu merupakan yang paling populer mengingat jemaah asal Indonesia dan anak benua India yang sangat besar.
Program siaran Haj Enlightenment tersebut bertujuan mengedukasi jemaah dari berbagai belahan dunia untuk meningkatkan kualitas ibadah yang di-sunnah-kan oleh Nabi Muhammad Saw di Kota Suci Mekkah Al Mukarromah, Arafah, Mina, dan Muzdalifah.
Program tersebut sebelumnya disiarkan setiap hari pada gelombang AM (594 khz) untuk pendengar di Madinah al Munawwaroh, dan gelombang FM (104.4 mhz) di Makkah.
Program siaran radio Haji ini juga mendukung layanan siaran berita reguler dalam bahasa asing bagi pendengar internasional.