BISNIS.COM, BATU--Kunjungan wisatawan ke Kampung Kids di Kota Malang pada akhir pekan ini naik hingga 100%.
Hari libur Waisak pada Sabtu (25/5/2013) dimanfaatkan oleh wisatawan asal luar Kota Malang Jawa Timur untuk berlibur ke Kota Batu.
Public Relation Manager Kampoeng Kids Agus Setiadi mengatakan selama hari libur yang bertepatan dengan akhir pekan tersebut, jumlah pengunjung di Kampoeng Kids meningkat hampir 100%.
“Kalau weekday jumlah pengunjung baik regular maupun rombongan di kisaran 500-1.000 orang. Namun, pada libur kali ini yang bertepatan dengan week end jumlah pengunjung mencapai hampir 2.000 orang,” katanya, Minggu (26/5/2013).
Kampoeng Kids yang merupakan kawasan Sekolah Menengah Atas Selamat Pagi Indonesia tersebut keberadaannya dalam beberapa tahun terakhir memang sudah mulai terkenal bagi wisatawan luar kota.
Bahkan, sejumlah perusahaan besar termasuk kalangan perbankan juga kerap menjadi mitra tetap dalam sejumlah kegiatan wisata dan edukasi diantaranya untuk manajemen maupun pelatihan motivasi serta outbound.
Menurutnya, Kampoeng Kids yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektare tersebut dan berdiri sejak 2007 lalu, saat ini sudah menjadi tujuan wisatawan reguler maupun rombongan yang tidak hanya datang dari kalangan perusahaan melainkan juga sekolah maupun lembaga pemerintahan.
“Karena di tempat kami para tamu selain bisa menikmati keindahan alam juga bisa merasakan sensasi outbond."
Yang menarik Kampoeng Kids merupakan komplek Sekolah Selamat Pagi Indonesia dimana siswanya adalah para anak yatim piatu yang berasal dari seluruh Indonesia.
Selain bersekolah gratis para pelajar tersebut juga dididik untuk berwirausaha serta menjadi pemandu di Kampoeng Kids. Salah satu produk wirausaha mereka itu adalah coco crunk serta keripik pisang coklat.
“Hanya saja produksi maupun pemasarannya sejauh ini masih terbatas karena semua murni diproduksi oleh anak-anak Selamat Pagi Indonesia,” ujarnya.
Marketing Manager Jawa Timur Park 1 Kota Batu Titik S. Ariyanto mengatakan dalam beberapa waktu terakhir tren jumlah pengunjung wisata di Kota Batu menunjukkan peningkatan.
Hal itu ditandai dengan banyaknya rombongan yang terutama berasal dari rombongan sekolah. Sebagian besar mereka itu adalah bus rombongan yang berasal dari sejumlah kota di Jawa Timur maupun Jawa Tengah.
“Intensitas kendaraan wisata yang datang ke Batu dalam beberapa waktu cenderung meningkat. Sehingga tingkat kepadatannya cukup tinggi. Karena itu harapan kami pemberlakuka jalur baru di sejumlah titik yang menerapkan satu arah bisa mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan terutama yang hendak menuju ke sejumlah obyek wisata,” tuturnya.
