Kemegahan Taj Mahal langsung terlihat begitu masuk gerbang utama di bagian tengah area yang tinggi besar berwarna cokelat, serta hamparan taman dan kolam yang memanjang indah membuat suasana hati menjadi terasa nyaman dan tenang.
Suasana yang menyenangkan itu semakin kuat terasa saat terdengar sayup-sayup suara adzan dari satu arah di luar komplek taman wisata Taj Mahal, pertanda waktu salat Duhur untuk wilayah Agra, Uttar Pradesh, India dan sekitarnya.
Para pengunjung sepertinya merasakan hal yang sama, larut dalam suasana batinnya masing-masing. Terpancar dari raut wajah mereka yang ceria dan bergairah menikmati kemegahan bangunan yang dibuat atas dasar tulusnya cinta.
Taj Mahal selalu memesona siapa saja, dengan bentuk menyerupai masjid, lengkap dengan kubah dan empat menara di setiap sudutnya. Di sebelah kanan dan kirinya, yang dipisahkan dengan selasar, terdapat bangunan kembar, sebagai masjid dan peristirahatan.
Tarun Kumar, local guide, yang mendampingi kami selama di India pada 5-9 Februari 2018, menjelaskan bahwa panjang lebar mengenai Taj Mahal. Termasuk suara adzan dari pengeras suara dengan volume rendah.
Menurutnya, suara adzan berasal dari Masjid Fatehpuri yang terletak di luar komplek Taj Mahal, tepatnya di dekat pintu barat. Adapun sumber suara yang lebih rendah lagi berasal dari masjid di samping kiri bangunan utama Taj Mahal, tanpa menggunakan pengeras suara.
Beberapa pengunjung ada yang ingin membuat sejarah diri dengan menunaikan salat sunah atau salat wajib di masjid yang terletak di sisi kiri atau bagian barat dari Taj Mahal. Letak masjid itu membuat orang-orang yang salat di dalamnya tidak menghadap ke mausoleum atau kuburan megah tersebut.
Taj Mahal sesungguhnya memancarkan energi cinta yang positif karena dibangun dan lingkungannya ditata atas dasar tulusnya cinta suami, Kaisar Maghal Shah Jahan kepada istrinya, Mumtaz-ul-Zaman atau Mumtaz Mahal, yang meninggal pada 1631 saat proses melahirkan anaknya yang ke-14.
Sayang Istri
Sebagai pengingat atas meninggal istrinya, Shah Jahan, yang kaya raya meminta kepada Ustad Ahmad Lahauri, seorang arsitek ternama saat itu, untuk membangun kuburan besar dan indah sebagai tanda cinta kasih kepada mendiang istri yang sangat disayangi.
Pembangunan Taj Mahal dimulai pada 1632, yaitu setahun sepeningal istrinya dan baru selesai secara tuntas pada 1652. Proses pembangunan yang membutuhkan waktu 22 tahun itu menelan dana sekitar 32 juta Rupee, setara dengan lebih dari Rp1 triliun.
Adapun tenaga kerjanya yang telibat sebanyak 20.000 orang dan 1.000 ekor gajah, serta bahan material yang digunakan adalah marmer putih yang terbaik di dunia dari Rajasthan, Afghanistan, Tibet, dan China. Marmer nomor wahid di dinding Taj Mahal itu bisa berubah warna mengikuti cahaya yang menyinarinya.
Tidah hanya itu, untuk mempercantik marmer yang diukir indah itu disematkan batu-batu mulia yang mencapai 44 jenis, di antaranya kristal, jade, berlian, topaz, dan nilam. Semakin indah dengan banyaknya tulisan kaligrafi Arab dan Asmaul Khusna yang sangat halus penulisannya.
Taj Mahal diakui dunia sebagai bangunan paling simetris, dengan makam Mumtaz Mahal persis di tengah-tengahnya, tepat di bawah kubah. Pada 1983 diakui oleh Unesco sebagai salah satu warisan budaya dunia, dan pada 2007 menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia hingga sekarang.
Taj Mahal kebanjiran pengunjung dari dalam negeri dan luar negeri, mencapai sekitar 7 juta-8 juta orang per tahun. Tempat tujuan wisata budaya itu dibuka setiap hari, kecuali Jumat untuk salat berjamaah serta pembersihan dan perawatan rutin.
Belum lama ini, pada Agustus 2017, Archaelogical Survey of India (ASI) berhasil meyakinkan pengadilan bahwa tidak benar tuntutan sejumlah pengacara yang mengklaim bahwa Taj Mahal adalah kuil Hindu bernama Tejo Mahalaya, yang dipersembahakan untuk Dewa Siwa.
Menteri Kebudayaan India Mahesa Sharma juga senada dengan ASI bahwa sejauh ini belum ada bukti yang mendukung klaim tersebut sehingga yang benar adalah Taj Mahal merupakan mausoleum Muslim yang dibangun oleh kaisar untuk istrinya yang meninggal.
Jika Anda berkesempatan ke India, usahakan singgah ke Taj Mahal. Berjarak sekitar 200 km dari New Delhi dan tiket masuk tempat wisata itu 1.000 Rupee (Rp200.000 per orang) agar dapat merasakan betapa kuat energi tulusnya cinta.
Taj Mahal, Pesona dari Energi Cinta
Kemegahan Taj Mahal langsung terlihat begitu masuk gerbang utama di bagian tengah area yang tinggi besar berwarna cokelat, serta hamparan taman dan kolam yang memanjang indah membuat suasana hati menjadi terasa nyaman dan tenang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 jam yang lalu