Bisnis.com, DENPASAR - Biro perjalan wisata di Bali yang khusus melayani wisatawan China mulai menawarkan paket destinasi lain selain Pulau Dewata.
Adapun beberapa destinasi yang dijadikan alternatif selain Bali yakni Manado, Pulau Batam, dan Pulau Bintan.
Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Bali Liang Elsye Deliana mengatakan hal ini harus dilakukan untuk menutupi kerugian turunnya kunjungan wisatawan mancengera (wisman) China ke Bali hingga 80%.
Belum lagi ada beberapa karyawan yang harus dirumahkan untuk sementara, dan penunggakan gaji. Sementara, mereka tidak bisa berpindah pasar dengan menawarkan paket wisata ke kebangsaan lain, karena hanya mengerti wisman China saja.
"Kita dari dulu cuma ngertinya market ini," katanya kepada Bisnis, Jumat (12/1/2018).
Baca Juga
Pengalihan ke destinasi lain akan terus dilakukan sampai aktivitas Gunung Agung benar-benar normal. Sebab, wisman China masih ragu berkunjung ke Bali.
Lambannya rencana mitigasi oleh pemerintah dan pelaku pariwisata Bali tempo lalu ketika Bandara Ngurah Rai ditutup karena Gunung Agung erupsi membuat ragu banyak pihak mengenai kesiapan Pulau Dewata jika hal serupa terjadi lagi.
Walaupun sebenarnya, pemerintah bersama pelaku pariwisata saat ini sedang menggodok rencana mitigasi pemulangan wisatawan.
Terlebih, Pemerintah China meminta warga negaranya untuk berhati-hati ke Bali sebab jika bandara ditutup lagi, pemerintah negara ini tidak akan mengirimkan pesawat lagi untuk menjemput warga negaranya seperti saat bandara Ngurah Rai ditutup waktu lalu.
"Apabila Gunung Agung masih batuk-batuk terus kami bermaksud terus mengalihkan ke destinasi lain," katanya.
Mulai Januari 2018, beberapa biro perjalanan dikabarkan akan mendatangkan wisman Tiongkok hingga mencapai 1.000 orang. Walaupun demikian, jumlah ini masih rendah dari kunjungan normal, yang dalam satu hari ada 3.000 wisatawan China mengunjungi Bali.