Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata menghimbau industri penerbangan dan perhotelan di Pulau Bali menerapkan diskon khusus sejalan dengan kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Agung sejak Sabtu (25/11/2017).
Pasalnya, kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Agung di Bali telah menyebabkan penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai pukul 07.15 WITA hingga 18 jam ke depan.
“Rekan TTC Tim Crisis Center [Bali Tourism Hospitality] segera mengecek semua persiapan menghadapi erupsi Gunung Agung,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya mengutip keterangan resminya, Senin (27/11/2017).
Arief menginstruksikan tiga hal atas kejadian erupsi Gunung Agung. Pertama, kepada jajaran institusi terkait untuk memastikan semua penumpang yang terkena pembatalan penerbangan dan terpaksa check-in kembali di hotel-hotel, diberikan diskon khusus hingga 50%.
Kedua, adalah segi akses, terutama maskapai berbujet rendah untuk tidak mengenakan flight cancellation charge atau rescheduling charge karena kejadian ini bukan kemauan para turis, tetapi karena faktor alam yang tidak bisa dihindari.
"Ketiga soal administrasi visa. Apabila visa turis sudah kedaluarsa, otomatis diberi perpanjangan 1 bulan. Mohon mereka diberi kemudahan, kenyamanan, untuk mengurus visanya,” ucapnya.
Arief menghimbau agar turis diberi kenyamanan, baik turis mancanegara maupun Nusantara karena mereka sudah cukup tertekan akibat pembatalan penerbangan.
“Beri kesan simpati kepada customers kita, wisatawan yang ke Bali. Berikan pengalaman manis agar mereka tidak kecewa dan akan kembali ke Bali yang ramah dan baik,” urai Arief.
Seperti diketahui, sejak 26 November Minggu, erupsi Gunung Agung sudah menyebarkan abu ke timur. Lombok International Airport tutup sejak sore (Senin kembali dibuka), sehingga ada lebih dari 5.000 kursi yang dibatalkan. Penerbangan domestik dan international juga tercatat dibatalkan semua.
Sejak Senin (27/11/2017), Bandara I Gusti Ngurah Rai yang ditutup akibat abu vulkanik Gunung Agung telah menutup ruang udara di atas Denpasar.
Baca Juga
Pada Notam yang telah diterbitkan, penutupan berlangsung hingga pukul 07:00 WITA besok (28/11/2017), akan tetapi perkembangan situasi terkini dan update informasi dari pihak-pihak terkait seperti BMKG dan PVMBG akan diperbarui kepada para stakeholder penerbangan melalui Notam terbaru.
“Pesawat yangg terbang baik domestik maupun internasional tujuan Denpasar yang tengah mengudara saat ini, akan dialihkan ke Bandara-bandara terdekat seperti Juanda, Makassar, Lombok atau Kupang. Data yang masuk sementara ini terdapat tujuh penerbangan yang sudah dialihkan. Update terkini akan kami sampaikan kemudian,” papar Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono.
Ketujuh penerbangan yang menuju Bali tersebut antara lain adalah Garuda Indonesia GA 5150 Zhengzou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 897 Guangzhou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 859 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, China Easter MU 5029 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, MU 781 Beijing-Denpasar dialihkan ke Singapura, Citilink CTV 856 Jakarta-Denpasar dialihkan ke Surabaya, serta Lion Air JT927 Makassar-Denpasar dialihkan ke Surabaya.
Wisnu menambahkan bahwa stakeholder di lapangan terus berkoordinasi dan bersinergi secara aktif dalam menangani kondisi ini.
“Kami terus meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir dampaknya terhadap konektivitas di ruang udara Indonesia,” pungkas Wisnu.