Bisnis.com JAKARTA – Mendengar deburan ombak, memandang air laut biru tanpa putus, terombang-ambing di atas gelombang sambil berpikir untuk memutuskan berapa menit lagi Anda akan mencebur ke laut. Semua itu bisa Anda alami ketika Anda memilih menghabiskan beberapa malam di atas kapal.
Wisata bahari yang satu ini menawarkan sensasi yang berbeda. Biasa disebut dengan wisata live on board atau live a board, paket wisata ini memberi kesempatan untuk bermalam di atas kapal sambil mengunjungi beberapa spot. Sambil menikmati keindahan laut, wisatawan juga bisa langsung berenang.
Wisata ini tentu berbeda dengan wisata kapal pesiar yang harganya selangit. Rute-rute yang tersedia juga terbatas pada rute domestik, mengingat wisata bahari ini memang sengaja diciptakan untuk mengeksplor sumber daya laut Indonesia.
Administrator agen perjalanan wisata Empat Enam, Damar, yang berbasis di Karimunjawa mengatakan wisata ini sangat diminati oleh wisatawan yang hendak menyelam atau snorkeling untuk menikmati pemandangan bawah laut.
Dengan kapal yang cukup mumpuni seperti catamaran, wisatawan tidak perlu takut merasa tidak nyaman menerjang ombak. Fasilitas yang ditawarkan pun cukup lengkap, yakni tempat tidur, dapur, AC, TV, sarana hiburan seperti sound system, dan lainnya. Kapal ini terdiri dari dua kabin yang masing-masing muat untuk 4-5 orang.
“Biasanya kalau siang kami akan antarkan ke spot snorkeling atau mengunjungi pantai [pulau-pulau kecil]. Selain pantai kami juga sering mengantar tamu ke penangkaran hiu.,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (12/9/2017).
Baca Juga
Adapun pada malam harinya, lanjutnya, tamu akan tidur di dalam kapal yang bersandar di pinggir dekat pantai. Dalam waktu 3 hari 2 malam, total kegiatan yang bisa dilakukan terdiri dari tiga kali snorkeling dan tiga kali ke pantai.
Namun, khusus di Karimunjawa, perjalanan ini bersifat pribadi sehingga jadwal kegiatannya sangat fleksibel, tergantung dari permintaan tamu.
Ditimbang dari harganya, peminat dari pasar live on bard di Karimunjawa masih berasal dari kalangan menengah atas, mengingat harga yang ditawarkan sekitar Rp18 juta untuk 12 tamu.
“Kebanyakan memang wisatawan luar negeri karena bujetnya lumayan mahal. Ada sih wisatawan lokal, tetapi sedikit sekali. Beberapa tamu yang pernah saya antar seperti dari Italia, Malaysia, Singapura. Dalam setahun paling hanya ada 4-5 kali trip,” tuturnya.
Tertarik menyelami laut Karimunjawa? Saat ini adalah yang paling tepat. Damar menyarankan berlayar pada saat musim panas seperti sekarang. Selain itu, saat pancaroba sekitar April sampai awal Mei dan Akhir Oktober sampai November.
Jika di Karimunjawa Anda hanya akan menemukan sedikit operator, Anda akan menemukan lebih banyak paket wisata serupa di belahan Indonesia Timur yang melayani rute Raja Ampat, Labuan Bajo, dan Pulau Komodo.