Bisnis.com, JAKARTA - Dream Cruise, kapal pesiar mewah Asia, secara berkala akan menyambangi Bali selama 2017-2018.
Tujuan Dream Cruise adalah Buleleng di wilayah utara Bali. Bahkan, laman resmi Dream Cruise sudah memajang wilayah Bali Utara sebagai destinasi pelayarannya. Laman Dream Cruise juga memajang lokasi-lokasi di Bali yang memikat wisman antara lain kawasan penyelaman di Pulau Menjangan, Ubud, serta city tour Singaraja.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan Dream Cruise selama 2017-2018 akan berlabuh hingga tujuh kali di kabupaten yang membentang sepanjang sisi utara Bali itu.
Jadwal perdana Dream Cruise berlabuh di Buleleng pada pertengahan Desember mendatang.
“Kami sudah menerima rencana kedatangan kapal itu. Rencananya akan tujuh kali berlabuh di Buleleng. Dalam sebulan akan dua kali berlabuh di Buleleng,” tuturnya, mengutip keterangan resminya, Senin (4/9/2017).
Sekali berlayar, Dream Cruise bisa membawa 5.000 orang termasuk wisman dan kru. Buleleng pun untuk pertama kalinya akan disambangi kapal pesiar berukuran panjang 330 meter itu.
Baca Juga
Semula, Dream Cruise hendak berlabuh di Pelabuhan Benoa. Namun, karena alasan teknis terutama tentang kedalaman pelabuhan, maka Dream Cruise mengalihkan rute ke Pelabuhan Celukan Bawang di Buleleng.
Di Pelabuhan Celukan Bawang pun bakal menghadapi kendala teknis. Sebab, dermaga pelabuhannya tak sebanding dengan panjang Dream Cruise.
Tapi, akan ada solusi untuk itu karena akan ada ponton yang didatangkan dari Surabaya sehingga Dream Cruise bisa aman berlabuh di Celukan Bawang. Sutrisna menjelaskan, Pemkab Buleleng terus melakukan persiapan teknis guna menyambut ribuan wisman yang diangkut Dream Cruise.
Menurutnya, perlu persiapan matang dan rinci untuk menyambut wisman yang langsung datang dalam jumlah ribuan.
“Kami sudah melakukan dialog dan kerja sama. Mulai sekarang sudah kami bahas karena ada kurang lebih 5.000 wisatawan,” tekannya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu mengatakan, data Cruise Line International Association menunjukkan sekitar 172 kapal pesiar singgah di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.
Menurutnya, Indonesia memang memiliki faktor iklim yang menguntungkan untuk mengembangkan wisata kapal pesiar.
"Indonesia punya suhu yang hangat sepanjang tahun. Pantainya juga bagus, budaya, dan makanannya juga lengkap," ujarnya.