Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbangan Langsung ke Bali, Turis India ‘Geser’ Turis Inggris dan Jepang

Pembukaan jalur penerbangan ke India dari Bali tanpa transit di Jakarta mulai berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan asal negara itu ke Pulau Dewata.
Pesawat udara mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (24/3)./JIBI-Abdullah Azzam
Pesawat udara mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (24/3)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, DENPASAR -- Pembukaan jalur penerbangan ke India dari Bali tanpa transit di Jakarta mulai berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan asal negara itu ke Pulau Dewata.

Dinas Pariwisata Bali mencatat, pada periode Januari-Mei, turis dari India sebanyak 98.153 orang, naik 32,27%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu 97.017 orang. Kunjungan sebanyak itu menjadikan India berada di nomor tiga negara yang memberikan kontribusi wisman terbanyak, sekaligus menggeser Jepang dan Inggris yang selalu berada di peringkat ketiga dan keempat.

Total wisman yang berkunjung ke Bali dalam rentang Januari-Mei tercatat mencapai 1,8 juta orang, tumbuh 23,66% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. China masih menduduki peringkat pertama, dengan kontribusi sebanyak 616.233 orang, disusul Australia 436.384 orang.

Kadisparda Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra menyampaikan bahwa peningkatan wisman dari salah satu negara terpadat di dunia tersebut berkat dibukanya penerbangan langsung dari Bali.

Menjelang akhir Mei 2016, PT Indonesia AirAsia Extra membuka penerbangan rute internasional Denpasar(DPS) - Mumbai (BOM) yang dilayani setiap hari. Pesawat yang digunakan Airbus tipe A330 dengan kapasitas penumpang 300 orang dan kru pesawat.

“Memang tujuannya penerbangan langsung itu supaya berimbas seperti sekarang jumlah wisman. Saya sebenarnya sempat dikeluhkan soal India itu sama perwakilannya supaya minta ada penerbangan dan sekarang terbukti,” tutur Yuniartha, Kamis (6/7/2017).

Wewenang Maskapai

Menurut Yuniartha, sebelum ada pembukaan jalur langsung tersebut, wisman India yang akan ke Bali harus transit di Jakarta. Dikatakan, kondisi itu membuat penumpang asal India merasa tidak nyaman karena harus menanti di ibu kota Indonesia.

“Karena pengakuan dari kedutaan mereka di sini, yang turun di Jakarta hanya 10% dan 90% tujuannya ke Bali. Makanya mereka mendorong kami supaya buka langsung, cuma saat itu kami tidak punya kewenangan tetapi di maskapai,” jelas Yuniartha.

Dikatakan, antara Bali dan India memiliki kesamaan dalam hal budaya, sehingga wisman dari negara itu banyak yang tertarik datang ke Pulau Dewata. Diyakininya, ke depan jumlah turis asal salah satu negara di Asia Selatan tersebut akan terus meningkat seiring mudahnya akses penerbangan langsung.

Peningkatan kunjungan wisman India juga dirasakan oleh pengelola jasa wisata tirta di kawasan Tanjung Benoa. Pengelola wisata tirta mengatakan banyak wisman India yang tertarik bermain wahana air seperti banana boat hingga parasailing.

“Dibandingkan dengan China, turis India lebih banyak datang kesini. Kebanyakan mereka sekeluarga dan memilih permainan yang disukai,” ujar Ketua Gahawisri Badung I Made Tromat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler