Bisnis.com, BANYUWANGI -- Hamparan sabana, kerumunan binatang, hingga pemandangan eksotis menajdi pemikat untuk menjadikannya bagian dari liburan Lebaran.
Setelah bersilaturahmi dengan kerabat, menyambangi objek-objek wisata menjadi pilihan aktivitas selanjutnya. Bagi yang berada di Jawa Timur, khususnya, di wilayah Banyuputih, Situbondo, Wongsorejo, Banyuwangi dapat merapat ke taman nasional yang mayoritas lahannya berupa sabana.
Jika anda berkunjung ke Baluran saat ini, akan didapati pemandangan sabana yang subur dengan rerumputan hijau. Pasalnya, ada beberapa waktu, rerumputan tersebut menguning.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 279/Kpts.VI/1997 tanggal 23 Mei 1997 kawasan TN Baluran ditetapkan memiliki luas sebesar 25.000 hektare.
Luas lahan di Baluran, dibagi ke beberapa zona, antara lain zona inti seluas 12.000 Ha, rimba seluas 5.537 Ha (perairan 1.063 Ha dan daratan 4.574 Ha), pemanfaatan intensif 800 Ha, pemanfaatan khusus 5.780 Ha, serta rehabilitasi seluas 783 Ha.
Sebelum masuk, pengunjung diharuskan membayar retribusi yang terbagi, retribusi roda empat Rp15.000, retribusi pengunjung Rp10.000, serta retribusi masuk di hari libur.
Di Baluran sendiri ada beberapa pos pengamatan, tetapi yang paling sering dikunjungi adalah pos Bama dan Bekol.
Saat menyambangi Pos Bekol, anda dapat melihat satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, dan burung. Sementara, jika menyambangi Bama, anda dapat menikmati wisata bahari, seperti lokasi memancing dan snorkeling.
Selain fokus pada lokasi, perhatikan juga waktu kunjungan. Ketika siang hari, matahari terasa begitu terik. Jika menyusuri taman nasional yang diresmikan pada 1962 ini, pastikan setiap panduan yang ada ditaati. Contohnya saja, seperti jangan memberi makan satwa.
Terakhir, pastikan anda tak melupakan membawa kamera. Pemandangan ekslusif di Baluran, dijamin membuat orang yang melihat, ngiler.