Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raja Salman Gagal ke Surga Wisata Maladewa

Raja Arab Saudi, Salman menunda kunjungan ke Maladewa terkait wabah flu, kata pemerintah kepulauan samudera Hindia itu pada Jumat (17/3/2017).
Penginapan di Maladewa/baros.com
Penginapan di Maladewa/baros.com

Bisnis.com, JAKARTA - Raja Arab Saudi, Salman menunda kunjungan ke Maladewa terkait wabah flu, kata pemerintah kepulauan samudera Hindia itu pada Jumat (17/3/2017).

Menurut rencana, Raja Salman akan mengunjungi Maladewa pada Sabtu (18/3/2017), sebagai bagian dari rangkaian tur Asia selama sebulan.

"Kunjungan ditunda karena angka penyebaran flu yang tinggi di Maladewa," pemerintah menyatakan, serta menambahkan, bahwa tanggal pengganti akan segera dikabarkan.

Maladewa telah dilanda wabah flu, dengan beberapa kasus menunjukkan tanda-tanda H1N1 influenza A, atau dikenal dengan nama flu babi.

Pemerintah mengatakan, bahwa bulan ini sedang merencanakan proyek dengan nilai investasi miliaran dolar, yang didanai oleh Arab Saudi pada salah satu pulau yang akan fokus pada pariwisata papan atas, namun hal itu mendapat tentangan dari pihak oposisi yang menganggap, bahwa pulau-pulau itu akan dijual ke pemerintah Arab Saudi.

Partai mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed awal bulan ini mengatakan, bahwa proyek itu secara efektif akan memberikan kontrol kepada kekuatan asing atas Pulau Faafu dalam bentuk penjajahan oleh Arab Saudi. Ada protes dari masyarakat tentang proyek yang diduga terkait penjualan tanah.

Meskipun memiliki reputasi sebagai surga wisata, negara rangkaian pulau dengan muslim 400.000 orang ini sedang berjuang menghadapi jumlah besar pemuda yang mendaftar untuk bergabung dengan militan ISIS di Timur Tengah.

Pihak oposisi mengatakan bahwa masuknya pengaruh Arab Saudi di negeri ini kemungkinan akan mengundang lebih banyak aksi pemberontakan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler