Bisnis.com, JAKARTA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, virus Zika, yang dibawa nyamuk, dan diduga menjadi penyebab kerusakan otak bayi di Brasil, kemungkinan menyebar ke seluruh negara di Amerika kecuali Kanada dan Cile.
Belum ada laporan tentang virus Zika di Amerika Serikat, menurut WHO, Senin (26/1/2016), meskipun terdapat seorang perempuan, yang jatuh sakit karena virus itu di Brasil, melahirkan bayi dengan kerusakan otak di Hawaii.
Kementerian Kesehatan Brasil pada November memastikan virus Zika menyebabkan cacat janin, yang dikenal dengan mikrosefali, yakni bayi dilahirkan dengan ukuran otak lebih kecil.
Brasil melaporkan 3.893 kejadian diduga mikrosefali, kata WHO, pada Jumat, dengan 30 kali lebih dari yang dilaporkan setiap tahun sejak 2010.
Penyakit itu menyebar dengan cepat hingga ke 21 negara dan wilayah di kawasan itu sejak Mei 2015, karena kurangnya kekebalan tubuh di antara warga dengan prevalensi nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus Zika.
WHO menyarankan perempuan hamil, yang berencana bepergian ke daerah tempat Zika beredar, berkonsultasi ke penyedia layanan kesehatan sebelum bepergian dan kembali.
Sementara, menurut News.com.au, Selasa (26/1/2016), Australia meminta wanita hamil untuk mempertimbangkan perjalanan ke negara-negara yang mengalami wabah virus Zika.