Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BENCANA ASAP Berimbas ke Pariwisata Yogyakarta

Sejumlah maskapai penerbangan di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta terpaksa menunda penerbangan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau karena kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan.
Suasana Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau dengan latar kabut asap, Kamis (10/9/2015)./Antara-M N Kanwa
Suasana Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau dengan latar kabut asap, Kamis (10/9/2015)./Antara-M N Kanwa

Bisnis.com, JAKARTA-- Sejumlah maskapai penerbangan di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta terpaksa menunda penerbangan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau karena kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan.

Jarak pandang yang terbatas mengganggu aktivitas penerbangan. “Maskapai penerbangan Citilink telah menunda sekitar dua pekan,” kata juru bhicara PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Edwin Wibowo, Kamis (17/9/2015).

Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies DIY, Sudianto, juga mengatakan kabut asap yang mengganggu penerbangan berimbas terhadap pariwisata di Yogyakarta.

Daerah ini banyak menerima kunjungan tamu dari Riau. Dalam satu hari, setidaknya ada satu hingga dua kali penerbangan dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ke Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

“Banyak yang batal berangkat. Otomatis merugikan agen tiket pesawat dan maskapai,” kata Sudianto.

Sejumlah maskapai penerbangan dengan rute Yogyakarta ke Pekanbaru dan Yogyakarta ke Palembang, menurut Sudianto, membatalkan penerbangan sejak dua pekan lalu. Kabut asap itu juga berimbas pada penerbangan ke Singapura dan Malaysia.

Sudianto yang berangkat dari Yogyakarta ke Singapura menggunakan AirAsia pekan lalu merasakan gangguan kabut asap itu.

Wisatawan Yogyakarta selama ini banyak memakai layanan paket perjalanan ke kawasan Asia, di antaranya Malaysia dan Singapura. Tapi sejauh ini, menurut Sudianto, gangguan asap itu belum banyak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan.

“Masih normal,” kata dia.

Sudianto berharap pemerintah segera menyelesaikan persoalan kabut asap supaya tak merembet, satu di antaranya ke sektor pariwisata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler