Bisnis.com, BANYUWANGI - Kala mampir ke Kota Surabaya dengan perut keroncongan di malam hari, kuliner legendaris Sego Sambel Mak Yeye wajib menjadi pertimbangan.
Pasalnya, penyetan yang telah ada sejak 1982 ini bertempat di Jl. Jagir Wonokromo Wetan No.10, kawasan Wonokromo, Surabaya, alias terbilang dekat dengan akses keluar jaringan Tol Trans Jawa, Tol Surabaya–Mojokerto (Sumo).
Alhasil, buat para pelancong yang berencana menuju Surabaya atau hendak berwisata ke kawasan timur Pulau Jawa sampai Bali melalui perjalanan darat, bisa rehat sejenak di tempat ini untuk sekedar melemaskan otot. Pedasnya sego sambal ini juga rasanya pas menjadi panganan yang bisa membuat mata kembali segar.
Sego Sambel Mak Yeye setidaknya punya dua ciri khas. Pertama, hanya buka ketika hari sudah gelap. Kedua, keberadaan lauk legendaris berupa ikan pari asap alias 'iwak pe' yang juicy, dipadukan dengan dua macam sambal yang bebas dipilih oleh pengunjung, bisa pedas manis atau pedas sekali.
Tak heran, kendati Sego Sambel Mak Yeye berdiri di tempat sederhana, serupa dengan penyetan pada umumnya, namun setiap malam selalu dipadati mobil-mobil dengan pelat nomor dari luar kawasan Surabaya.
Barangkali nuansa hangat nan sederhana itu lah yang membuat puluhan pengunjung rela antre belaka untuk memesan masakan Mak Yeye.
Arifin (50), warga lokal kawasan Jagir Wonokromo Wetan yang saat ini ikut membantu mengurus parkir Sego Sambel Mak Yeye mengungkap, mulai dari pejabat, tokoh agama, sampai selebritas pun kerap datang, bahkan beberapa di antaranya telah menjadi langganan tetap.
"Kami senang kalau pejabat yang datang, seperti dari KPU [Komisi Pemilihan Umum] atau kementerian, karena pasti datangnya rombongan. Artis juga banyak yang datang rutin. Alhamdulillah sekali buat warga sini, karena mereka itu kalau kasih parkir besar sekali, bisa Rp100.000 sampai Rp200.000," ujarnya bersemangat, ketika berbincang dengan Tim Kilas Nataru Bisnis Indonesia.
Sebagai orang yang mengikuti perjalanan Mak Yeye sekeluarga sejak lama, Arifin mengaku salut dengan cara menjaga konsistensi, terutama menjaga ciri khasnya sebagai nasi sambal yang punya diferensiasi.
Sebagai informasi, saat ini Mak Yeye dan suami dibantu hingga 22 orang anak, menantu, dan kerabat sebagai pengurus warung. Alhasil, walaupun antrean pengunjung terlihat sampai mengular sekali pun, pelayanan terbilang cepat.
"Bisa dibayangkan manajemennya para anak dan menantu itu seperti apa, lha wong beras per hari itu bisa sampai kuintalan, telur dan ikan juga bisa puluhan kilo. Tapi sampai sekarang, saya rasa belum ada iwak pe yang setara seperti di warung ini," ungkapnya.
Sego Sambal Mak Yeye bisa dinikmati dengan kocek Rp20.000 untuk lauk standar iwak pe. Pengunjung bisa menambah lauk seperti lele, telur, tempe, dan lain-lain, beserta minuman dengan harga yang masih sangat terjangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
