Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kabar Gembira, Mesir Cabut Pembatasan Covid-19 Mulai 1 Juni

Mesir akan mencabut pembatasan pencegahan Covid-19, termasuk melonggarkan penutupan awal pertokoan dan restoran, mulai 1 Juni.
Fatkhul Maskur
Fatkhul Maskur - Bisnis.com 31 Mei 2021  |  09:36 WIB
Kabar Gembira, Mesir Cabut Pembatasan Covid-19 Mulai 1 Juni
Sandiaga Uno dan istrinya berpose dengan latar belakang piramida. - Twitter @Sandiagauno

Bisnis.com, JAKARTA - Ada kabar gembira buat para pelancor. Mesir akan mencabut pembatasan pencegahan Covid-19, termasuk melonggarkan penutupan awal pertokoan dan restoran, mulai 1 Juni.

Sejak 6 Mei pertokoan, mal dan restoran ditutup pukul 9 malam waktu setempat pasca terjadi lonjakan kasus.

Mesir memberlakukan pembatasan ketat pada awal pandemi, dengan menutup wilayah udara dan menerapkan jam malam guna memerangi penyebaran virus corona. Namun, sebagian besar tetap beroperasi sejak Juni 2020, seperti dikutip Antara, Senin (31/5/2021).

Sebagai bagian dari upaya penyelamatan sektor pariwisata, otoritas merampungkan vaksinasi terhadap pegawai di semua hotel di Provinsi Sinai Selatan dan Laut Merah dan berencana memvaksinasi seluruh warga di dua resor Hurghada dan Sharm el-Sheik.

Pendapatan pariwisata, sumber utama mata uang asing bagi Mesir, merosot 70 persen pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Sektor pariwisata biasanya menyumbang hingga 15 persen dari produk domestik bruto.

Mesir optimistis menyambut lebih banyak pengunjung tahun ini dengan jumlah yang terus meningkat sejak Januari menjadi sekitar setengah juta wisatawan setiap bulannya, kata Menteri Pariwisata Khaled El-Enany kepada Reuters.

Mesir secara resmi mengonfirmasi 260.659 kasus Covid-19, termasuk 15.001 kematian hingga Sabtu (29/5/2021).

Akan tetapi, pejabat dan pakar beranggapan bahwa jumlah kasus Covid-19 sebenarnya jauh lebih tinggi, namun tidak tercermin dalam data pemerintah sebab rendahnya tingkat tes Covid-19 dan pengecualian hasil tes mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

krisis mesir outbond
Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top