Wisatawan menikmati suasana matahari terbenam di Pantai Kuta, Bali, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Rachman
Travel

Minat Turis Australia Liburan ke Bali Melonjak

Mia Chitra Dinisari
Senin, 6 Juni 2022 - 08:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bali kembali menjadi destinasi wisata turis asing asal Australia.

Melansir Traveler, kini Bali muncul sebagai tujuan teratas untuk pencarian perjalanan online di antara orang Australia, menurut data Google baru.

Kepala perjalanan Google Australia Michelle Allen mengatakan temuan menunjukkan Bali kembali di radar wisatawan, dengan tingkat minat pencarian yang cocok pra-pandemi untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

“Pada bulan April hingga Mei tahun ini, volume permintaan dari Australia ke Bali naik 20 persen dibandingkan tahun 2020, dan Australia adalah negara teratas yang mencari Bali di luar Indonesia, jadi sudah pasti negara yang permintaannya sangat tinggi, "ucap allen dilansir dari Traveler.

Minat ke Bali terjadi tepat saat perjalanan bebas karantina di Bali diumumkan. Permintaan penerbangan benar-benar mulai meningkat pada 3 Maret, dan akomodasi pada 4 Maret.

Setelah kueri penerbangan, penelusuran untuk paket liburan telah memimpin kueri Google Bali, dengan tren menuju "perjalanan bebas repot".

"Saya pikir ini adalah tanda yang sangat positif bagi Bali bahwa konsumen tidak hanya tertarik tetapi juga memiliki niat yang sangat kuat untuk pergi." paparnya.

Namun terlepas dari lonjakan minat karena pembatasan COVID melonggar dan warga Australia berusaha liburan untuk lepas dari musim dingin, pariwisata ke hotspot liburan masih jauh dari tingkat pra-pandemi.

Lisa Perkovis dari Expedia mengatakan sejak pembatasan masuk negara itu telah dilonggarkan, permintaan untuk liburan di Bali telah melonjak.

"Bali adalah tujuan internasional paling populer bagi wisatawan Australia selama Paskah di Expedia.com.au, dan pada tahap ini, tetap menjadi tujuan utama untuk liburan musim dingin," kata Perkovic.

Indonesia mencabut persyaratan karantina wajib pada bulan Maret, dan lebih lanjut melonggarkan pembatasan pada pertengahan Mei dengan menghilangkan mandat masker luar ruangan dan memungkinkan pelancong yang divaksinasi penuh untuk tidak melakukan tes masuk COVID-19.

Data April dari Biro Statistik Australia menunjukkan selera warga Australia untuk bepergian ke luar negeri telah meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir, dengan jumlah keberangkatan penduduk keluar dari Australia hampir dua kali lipat sejak Maret, meskipun angkanya tetap jauh di bawah tingkat sebelum COVID.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro