Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. /Bloomberg
Travel

Omicron Mengancam, WHO Desak Semua Acara Liburan Dibatalkan

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 22 Desember 2021 - 08:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia WHO mendesak semua orang untuk membatalkan semua rencana liburan mereka, karena varian Omicron menyebar secara global.

"Acara yang dibatalkan lebih baik daripada kehilangan nyawa," kata kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir dari BBC.

Sejumlah negara telah bertindak untuk mencoba menghentikan penyebaran varian, termasuk memberlakukan pembatasan perjalanan.

Dr Tedros mengatakan sekarang ada bukti bahwa varian itu "menyebar secara signifikan lebih cepat" daripada versi dominan sebelumnya, Delta.

WHO juga mengatakan "tidak bijaksana" untuk menyimpulkan dari bukti awal bahwa Omicron adalah varian yang lebih ringan.

Dia juga mengatakan bahwa pandemi dapat berakhir pada 2022, jika 70 persen dari populasi setiap negara di dunia divaksinasi pada pertengahan tahun depan.

Dia juga mengatakan bahwa China, di mana wabah diyakini telah dimulai pada 2019, harus memberikan lebih banyak data tentang asal-usulnya, untuk membantu kebijakan masa depan dalam menangani pandemi.

Di AS, Omicron sekarang dominan, terhitung 73% dari infeksi baru.

Pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, Dr Anthony Fauci, sebelumnya memperingatkan bahwa perjalanan Natal akan meningkatkan penyebaran Omicron bahkan di antara mereka yang divaksinasi lengkap.

Orang Amerika sekarang disarankan untuk tidak bepergian ke lebih dari 80 negara yang muncul dalam daftar Sangat Tinggi untuk Covid-19 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Wilayah itu juga termasuk hampir seluruh Eropa.

Prancis dan Jerman termasuk di antara negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah Omicron, sementara Belanda memberlakukan penguncian ketat selama periode Natal.

Di Inggris Raya, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pemerintah perlu "menyimpan kemungkinan" untuk menerapkan aturan baru di Inggris ketika kasus Omicron melonjak, tetapi tidak mengumumkan pembatasan lebih lanjut.

Perayaan Malam Tahun Baru di Trafalgar Square London telah dibatalkan "demi kepentingan keselamatan publik", kata Walikota Sadiq Khan.

Sementara itu, Selandia Baru menunda pembukaan kembali secara bertahap untuk perjalanan internasional setidaknya hingga akhir Februari.

Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada bulan November dan telah digolongkan sebagai "varian yang menjadi perhatian" oleh WHO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro