Calon penumpang pesawat udara antre untuk lapor diri di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (14/1/2019)./ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Travel

Bandara Kualanamu Bakal Saingi Changi dan KLIA?

Newswire
Senin, 6 Desember 2021 - 16:43
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengatakan bandara internasional Kualanamu Medan bisa menyaingi Singapore Changi Airport dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA).

"Dengan menjadi hub internasional, Bandara Kualanamu ini bisa setara dengan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta bahkan menyaingi Singapore Changi Airport dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA)," kata Rhenald dikutip dari Antara.

Rhenald menjelaskan sebelum pandemi, Bandara Kualanamu didominasi penerbangan domestik sebesar 90 persen dan 10 persen penerbangan internasional.

"Bandara Kualanamu memiliki posisi strategis di kawasan regional. Targetnya adalah mendatangkan trafik internasional baru sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Dia mengatakan jika menjadi bandara transit juga bisa menguntungkan negara, karena artinya mendatangkan trafik baru, menciptakan pasar dan mereka tahu bagaimana mempercepatnya.

Apalagi, katanya, Asia Selatan merupakan kawasan paling padat kedua di Asia, setelah Asia Timur (Tiongkok), yang rata-rata merupakan pekerja migran aktif datang dan pergi bekerja ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke Malaysia, Singapura, Australia, dan lain-lain.

Selama ini, mereka transit di Singapura dan Malaysia, sehingga menjadikan bandara di kedua negara tersebut sebagai hub internasional dan tersibuk. Khususnya pada waktu di luar jam-jam sibuk, yaitu tengah malam menjelang dini hari.

Belum lama ini, Kemitraan strategis antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium diteken dengan target 54 juta orang penumpang pada 2046.

GMR Airports Consortium adalah milik GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) dari Prancis, yang dikenal sebagai jaringan operator bandara yang melayani penumpang terbanyak di dunia.

Kerja sama ini merupakan metode pengelolaan bandara dengan skema build, operate, and transfer (BOT), GMR Airports diharapkan bisa mendatangkan trafik penerbangan internasional dari Asia Selatan. Rhenald menyebut trafik yang dimaksud adalah trafik transit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro