Bisnis.com, JAKARTA - Black Friday berasal dari Amerika Serikat. Karena Thanksgiving selalu jatuh pada Kamis keempat di bulan November, Jumat berikutnya sering dianggap sebagai hari libur tidak resmi.
Karena banyak orang tidak bekerja, toko-toko menurunkan harga hanya untuk satu hari, untuk memulai musim Natal.
Black Friday adalah salah satu hari belanja tersibuk di AS. Ada dua teori populer mengapa hari setelah Hari Thanksgiving disebut Black Friday. Salah satu teori adalah bahwa roda kendaraan dalam lalu lintas padat pada hari setelah Hari Thanksgiving meninggalkan banyak tanda hitam di permukaan jalan, yang mengarah ke istilah Black Friday.
Teori lainnya adalah bahwa istilah Black Friday berasal dari cara lama pencatatan akun bisnis. Kerugian dicatat dengan tinta merah dan keuntungan dengan tinta hitam. Banyak bisnis, terutama bisnis kecil, mulai menghasilkan keuntungan sebelum Natal. Banyak yang berharap untuk mulai menunjukkan keuntungan, ditandai dengan tinta hitam, pada hari setelah Hari Thanksgiving.
Toko-toko di Inggris sejak itu mengikuti tren ini dan secara bertahap pada tahun 2010 dan 2013 Black Friday secara bertahap membangun momentum di Inggris. Pada tahun 2014, Black Friday menjadi puncak hari penjualan online pra-Natal
Tahun ini, Black Friday jatuh pada hari Jumat 26 November 2021. Namun, dalam beberapa tahun terakhir banyak penjual mulai menawarkan penawaran dari awal bulan.
Meluncurkan penjualan Black Friday awal adalah upaya untuk mendorong orang melakukan belanja liburan mereka dari sekarang dan menghindari penundaan pengiriman. Walaupun, menyebabkan beberapa mengubah penamaannya menajadi 'November Hitam'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
