Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda mencicipi es krim Turki? Yah, es krim yang satu ini sangat terkenal karena entertainment yang diberikan pada pembelinya.
Biasanya, penjual akan mempermainkan si pembeli sebelum memberikan es krim pesanannya. Es krim ini dikenal sebagai spesialisasi Dondurma yang dikenal sebagai es krim Turki.
Es krim tradisional ini disebutkan berasal dari bylanes wilayah Turki yang disebut Kahraman Maras, yang kemudian dikenal sebagai ibu kota es krim Turki. Diyakini bahwa asal usul es krim berasal dari sekitar 300 hingga 500 tahun lalu.
Tapi selain sisi entertainmentnya, ada juga keunikan lainnya dari es krim ini, yaitu tekstur es krim yang tidak pernah meleleh atau mencair.
Es krim Turki dikenal punya tekstur kenyal, elastis, dan dingin. Bahkan, es krim ini bisa dinikmati dengan garpu dan pisau. Tidak seperti es krim lainnya, es krim Turki dipotong dengan pisau daging, tapi apa yang membuatnya begitu kenyal dan melar?
Nah, es krim disiapkan dengan susu kambing dan untuk membuat susu ini beraroma, kambing diberi makan tanaman seperti Thyme dan Tragacanth. Tanaman ini ditanam di peternakan lokal dan kambing dibiarkan memakannya, ini memberi susu yang digunakan untuk es krim rasa dan aroma yang khas.
Bahan kedua yang digunakan untuk membuat es krim ini adalah pemanis/gula. Terakhir, bahan terpenting yang membuat es krim ini memiliki tekstur yang unik adalah Salep, yang pada dasarnya adalah akar dari Anggrek Liar. Penggunaan Salep membuat es krim memiliki tekstur yang kenyal dan kenyal serta menonjolkan aroma es krim ini.
Tekstur es krim yang kenyal dan elastis diperoleh dengan mengaduk es krim secara manual. Terlepas dari penggunaan Salep sebagai bahan penting, pengadukan dan peregangan es krim yang ekstensif membuatnya begitu istimewa.
Tidak hanya rasa dan tekstur, es krim dijual dengan cara yang menyenangkan, di mana para penjual mengenakan pakaian tradisional Turki dan membunyikan bel untuk mengundang para tamu ke toko mereka dan es krim disajikan setelah presentasi yang menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
