Seorang warga berjalan melewati tanda informasi di tengah wabah penyakit Covid-19 di Bolton, Inggris, Senin (17/5/2021)./Antara-Reutersrn
Travel

19 Juli Inggris Akhiri Masa Lockdown dan Mulai New Normal

Janlika Putri Indah Sari
Selasa, 13 Juli 2021 - 09:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Inggris telah menetapkan pelonggaran pembatasan Covid-19 pada 19 Juli 2021.

Karena pelonggaran tersebut, hampir semua pembatasan hukum dan protokol kesehatan terhadap kontak sosial akan dihapus di Inggris.

Kendati demikian, perdana menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan sangat penting untuk melanjutkan langkah itu dengan hati-hati. Ia memperingatkan jika pandemi ini belum berakhir.

Dilansir dari bbc.com, Selasa (13/7/2021) menteri kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan jika Vaksinasi telah menciptakan dinding pelindung yang dapat menahan gelombang covid-19 di musim panas.

Namun Boris Johnson mengatakan pada konferensi pers Downing Street bahwa virus covid-19 akan terus membawa risiko.

"Kita tidak bisa begitu saja langsung pada hari 19 Juli ke kehidupan seperti sebelum Covid-19," katanya.

Maka dari itu langkah ini juga harus menjadi pendekatan yang hati-hati.

Meskipun hampir semua pembatasan hukum protokol kesehatan akan dicabut, beberapa panduan akan tetap ada.

Sementara itu, Javid mengatakan penggunaan wajib masker akan dihapus. Namun penggunaannya masih diharapkan dan direkomendasikan di area dalam ruangan yang ramai.

Klub malam juga akan diizinkan untuk dibuka kembali untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 dan batas kapasitas akan dihapus untuk semua tempat dan acara.

Tidak akan ada lagi batasan berapa banyak orang yang dapat bertemu dan aturan jarak 1 meter plus akan dihapus.

Tetapi klub malam dan tempat-tempat lain dengan kerumunan besar akan didorong untuk menggunakan sertifikasi status Covid -19 yang disebut paspor vaksin domestik.

Setiap orang harus menunjukkan bahwa mereka telah terima vaksinasi penuh, memiliki hasil tes negatif atau memiliki kekebalan alami setelah pulih dari Covid-19.


Dalam panduan yang diterbitkan setelah konferensi pers, pemerintah mengatakan berhak untuk membuat sertifikasi wajib di tempat-tempat tertentu jika perlu di masa depan.


Aturan pemerintah untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan akan dicabut, tetapi para menteri mendorong untuk kembali ke tempat kerja secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro