Petugas kesehatan berjalan melewati sejumlah tenda yang dipasang di lapangan parkir Rumah Sakit Akademi Steve Biko di Pretoria, Afrika Selatan, Senin (11/1/2021), di tengah penguncian nasional akibat wabah Covid-19./Antara-Reutersrn
Travel

Afrika Selatan Perketat Pembatasan Masuk ke Negaranya Karena Virus Delta

Mia Chitra Dinisari
Senin, 28 Juni 2021 - 10:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Afrika Selatan memberlakukan kembali pembatasan ketat negaranya.

Pembatasan ketat tersebut guna memerangi lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat pesat karena virus varian baru

Virus Covid-19 varian delta yang pertama kali ditemukan di India mendorong peningkatan baru di Afrika Selatan.

Dilansir dari apnews, Senin (28/6/2021) Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mengumumkan negara tersebut akan menerapkan langkah-langkah ketat.

Afrika Selatan mencatat lebih dari 15.000 kasus baru pada hari Minggu (27/6/2021) termasuk 122 kematian. Sehingga total kematiannya mendekati 60.000.

Gauteng, provinsi terpadat di negara itu yang mencakup kota terbesar Johannesburg dan ibu kota Pretoria, mengalami lonjakan terbesar saat ini. Terhitung ada sekitar 66 persen dari infeksi baru.

Otoritas kesehatan khawatir bahwa delapan provinsi lain di negara itu kemungkinan akan segera mengalami lonjakan kasus yang menyamai kasus di Gauteng.

Kasus tersebut membuat rumah sakit kekurangan tempat tidur bagi pasien Covid-19. Oleh karena itu pasien dibawa ke fasilitas kesehatan di provinsi lain.

Tetangga Zimbabwe, Namibia dan Mozambik juga memerangi meningkatnya jumlah kasus, rawat inap dan kematian.

“Gelombang ketiga berkumpul dalam kekuatan dan kekuatan,” kata Ramaphosa dalam pidato yang disiarkan secara nasional di mana dia mengatakan semua pertemuan publik akan dilarang selama dua minggu, kecuali pemakaman yang hanya dapat dihadiri oleh 50 orang.

“Sekali lagi, kita yang dapat menentukan dalam perjuangan kita melawan penyakit ini,” katanya.

Ia juga mendesak semua masyarakat untuk terus memakai masker dan menjaga jarak dari orang lain.

“Mari kita mengerahkan setiap kekuatan yang kita miliki, mari kita kumpulkan cadangan keberanian kita, dan pegang teguh sampai gelombang ini juga melewati kita. Kami telah mendaki banyak bukit sebelumnya, dan kami akan mendaki yang ini juga," kata Ramaphosa yang muram.

Tingkat vaksinasi Afrika Selatan perlahan-lahan bertambah cepat.

Ramaphosa juga mengatakan pada hari Minggu, 2,7 juta orang telah menerima setidaknya satu tusukan.

Lebih dari 950.000 dari 1,25 juta pekerja perawatan kesehatan Afrika Selatan telah divaksinasi. Dan pengiriman vaksin Johnson & Johnson dan Pfizer meningkat.

Afrika Selatan bertujuan untuk memvaksinasi 67 persen dari 60 juta penduduknya pada Februari 2022.

Korupsi yang merajalela di Afrika Selatan juga menjadi faktor. Menteri kesehatan telah mengundurkan diri, itau kerana terdapat laporan anggota keluarganya diuntungkan dari kontrak yang terkait dengan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro