Freedom of the Seas, kapal pesiar Royal Caribbean International. /Royal Caribbean
Travel

Yuk Berlibur, Kapal Pesiar Freedom of the Seas Lakukan Pelayaran Uji Coba

Ni Luh Anggela
Rabu, 26 Mei 2021 - 12:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kapal pesiar Freedom of the Seas untuk melakukan pelayaran simulasi selama 20-22 Juni, menyusul izin yang diperoleh operator Royal Caribbean International dari Center for Disease Control and Prevention (CDC).

Freedom of the Seas merupakan kapal pesiar yang dioperasikan oleh Royal Caribbean International. Kapal ini dapat menampung 3.634 penumpang dan 1.300 awak di lima belas dek penumpang. Kapal juga memiliki 4 dek awak di bawah garis air.

Royal Caribbean International adalah sebuah perusahaan kapal pesiar Norwegia-Amerika Serikat yang berbasis di Miami, Florida. Perusahaan ini memiliki 20 kapal dan satu kapal dalam tahap pembuatan. Semua nama kapalnya memiliki akhiran ‘of the Seas’.

"Kami berharap dapat menyambut kru, tamu setia, dan pendukung kami dari seluruh dunia musim panas ini," kata Michael Bayley, CEO Royal Caribbean International seperti dikutip dari Facebook-nya, Rabu (26/5/2021).

Ia memposting gambar surat CDC yang menyetujui uji coba berlayar di Facebook. "Saya bangga dan senang berbagi beberapa berita cerah dan luar biasa!”

Royal Caribbean akan dapat mengoperasikan Freedom of the Seas dengan penumpang sukarela, melansir dari Travel Weekly, Rabu (26/5/2021).

Pelayaran uji coba adalah bagian wajib dari Perintah Berlayar Bersyarat CDC, kecuali operator pelayaran dapat membuktikan bahwa 98 persen kru dan 95 persen penumpang di atas kapal telah divaksinasi.

CEO Royal Caribbean Group Richard Fain mengatakan Royal Caribbean International akan mengizinkan keluarga dengan anak-anak di bawah 12 tahun, yang tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi, untuk berlayar dengan tes PCR negatif.

"Dalam skenario apa pun, siapa pun yang memenuhi syarat untuk vaksin akan divaksinasi," kata Fain. "Royal Caribbean membawa banyak keluarga, dan keluarga penting bagi kami. Pada pelayaran ini kami mungkin tidak mencapai ambang batas 95 persen, tetapi sebagian besar akan divaksinasi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro