Roast Ketapang, Tempat Minum Kopi di Bekas Gudang Belanda

Bisnis.com, JAKARTA— Kini ada banyak sekali kedai kopi yang hadir dengan berbagai daya tarik. Hal tersebut guna menarik para pelanggan untuk datang mencicipi kopi di sana.

Salah satunya adalah Roast Ketapang. Di buka pada 2 Februari 2020 lalu, tempat minum kopi tersebut sukses mencuri perhatian dengan segala keunikannya.

Terletak di dekat aliran sungai Krukut, Cafe tersebut menempati bangunan kokoh nan eksentrik yang kental dengan struktur bangunan era lawas.

Baca Juga 2020, Tahun Terberat Industri Minuman Ringan

Founder Roast Ketapang, Linda Chandra mengatakan bila bangunan yang digunakan sudah ada sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda.

“Bangunan tersebut sudah ada sejak tahun 1955. Dulunya digunakan sebagai gudang arsip pada zaman Belanda. meskipun kini difungsikan sebagai cafe, namun kami sama sekali tidak mengubah bentuk aslinya. Hanya melakukan perbaikan dan juga sentuhan permainan interior,” kata Linda pada bisnis, Sabtu (3/4/21)

Tanpa mengubah struktur asli bangunan, Roast Ketapang menghadirkan nuansa tempo dulu yang khas dengan dukungan permainan interior vintage. Mulai dari pemilihan tempat duduk, meja, ornamen, cahaya lampu, serta warna cat. Lewat permainan interior tersebut membuat Roast Ketapang seolah berjiwa lawas dan modern sekaligus

Baca Juga Tempat Hiburan Malam di Banjarmasin Perketat Protokol Kesehatan

Meskipun begitu menawan, Linda mengatakan bila kedai tersebut hadir dengan menu-menu kopi khas Indonesia. Roast Ketapang ingin memberikan para pelanggan untuk menyeruput kopi khas lokal dengan gaya kopi tiam. Selain itu, dilengkapi pula dengan aneka kudapan jajanan tradisional, kue dan roti bakar.

Bagi yang tidak suka menyeruput kopi, ada tawaran menu non kopi seperti Jamu Elixir, Es Cendol Rakyat dan masih banyak lagi.
Di masa pandemi ini, Roast Ketapang buka setiap hari pada pukul 07.30- 20.00 WIB. Pihak pengelola juga menerapkan protokol kesehatan dengan memberikan jarak pada tempat duduk bagi pelanggan, melakukan pengecekan tubuh dan juga menyiapkan tempat cuci tangan.

Linda menambahkan, waktu yang paling tepat agar lebih bisa santai berkunjung adalah pagi. Hal tersebut agar menghidari kerumanan dari para pelanggan lain yang akan memenuhi kedai tersebut di sore hari.