Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann
Travel

Menilik Laju Moda Transportasi di Libur Akhir Tahun

Rezha Hadyan
Senin, 28 Desember 2020 - 15:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan dan angkutan kereta api jarak jauh tetap menaruh harapan optimistis pada penghujung tahun 2020 bahwa aktivitas pelesiran segera bergeliat lagi.

Meskipun tidak mudah, operator transportasi publik berlomba-lomba menebar promosi tiket perjalanan untuk merangsang kembali sektor jasa angkutan publik yang terpuruk selama pandemi.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (Persero) Irfan Setiaputra menyebut momentum liburan akhir tahun berpotensi mendongkrak jumlah penumpang harian hingga 20% dari kondisi normal selama masa adaptasi kebiasaan baru.

“[Proyeksi] masih sama seper sebelum perubahan [kebijakan] cuti bersama,” ungkapnya.

Jumlah penumpang Garuda Indonesia saat ini secara
tren terus mengalami peningkatan, mencapai 15.000
orang per hari. Bahkan, pada liburan panjang 28 Oktober—1 November 2020 lalu maskapai ini sukses mengangkut penumpang lebih dari 40.000 orang per hari.

Irfan mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan diri
untuk menghadapi lonjakan penumpang pada momentum liburan akhir tahun, antara lain membuka rute-rute
baru dan menyediakan ket promo seper tahun-tahun
sebelumnya.

Tidak hanya itu, maskapai pelat merah ini juga menyiapkan 150 titik layanan laboratorium dan rumah sakit rujukan resmi pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test bagi penumpang internasional. Seluruh calon penumpang yang akan melaksanakan penerbangan rute internasional dapat melakukan pemeriksaan PCR/swab test di layanan rujukan resmi tersebut.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengan sipasi potensi peningkatan trafik penumpang. Salah satu diantaranya adalah Posko Terpadu Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru 2020 di 15 bandara kelolaan, yang beroperasi selama 18 hari terhitung sejak 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

“Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui Airport Operation Control Center yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara realtime dan memastikan penerapan protokol kesehatan diaplikasikan dengan efektif. Selain itu diterapkan juga virtual customer service, dan boarding pass scanner,” tuturnya.

Angkasa Pura I memproyeksikan trafik penumpang
pada momentum libur akhir tahun mencapai 2,3 juta–2,5 juta orang atau turun 45 persen dibandingkan dengan trafik penumpang pada periode yang sama tahun lalu.

Puncak arus mudik dan arus balik libur Natal diprediksi terjadi pada 23 Desember dan 27 Desember 2020. Sedangkan puncak kepadatan arus mudik dan arus balik libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada 30 Desember 2020 dan 3 Januari 2021.

TAMBAH FREKUENSI

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) memastikan frekuensi perjalanan kereta api akan ditambah pada momentum liburan akhir tahun ini Namun, belum bisa dipastikan tanggal dan rutenya.

Menurut Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, pihaknya masih menganalisis tanggal dan rute perjalanan favorit masyarakat usai terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait pemangkasan cu bersama akhir tahun. Walaupun libur akhir tahun dipangkas, Joni optimistis tingkat keterisian atau jumlah penumpang kereta api akan mengalami peningkatan.

Tiket perjalanan untuk periode liburan akhir tahun sudah dijual sejak November 2020 atau H-60. Untuk menarik minat masyarakat, KAI juga menyiapkan ket promo yang dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access hingga 16 Desember 2020.

Tiket promo yang diberikan melalui Festival Diskon Nasional itu, berjumlah 1.000 ket dengan diskon maksimal sebesar 25%. Tiket tersebut tersedia untuk 23 perjalanan kereta api komersial atau nonsubsidi di Jawa.

KAI juga menghadirkan promo makanan dan minuman
yang dijual di restorasi kereta api. Promo tersebut berlaku untuk menu tertentu selama 16—31 Desember 2020. Promo dak berlaku untuk perjalanan kereta api di Sumatra.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan melalui Badan Peneli an dan Pengembangan (Balitbang) melaporkan sebanyak 73% masyarakat Indonesia memilih untuk tidak mudik, sedangkan 27% tetap mudik atau melakukan perjalanan pada momentum liburan akhir tahun.

"Mayoritas asal calon pemudik dalam survei tersebut
berasal dari Jabodetabek [31%] dan akan melakukan
perjalanan ke Jawa Tengah [20%], Jawa Timur [13%], dan Jawa Barat [10%]," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi.

Walaupun persentase pergerakan orang untuk bepergian pada momentum libur akhir tahun jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Kemenhub tetap melakukan sejumlah persiapan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mengan sipasi adanya lonjakan pemudik.

Salah satunya adalah berkoordinasi dengan pihak terkait baik Kepolisian maupun Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk membatasi operasional angkutan barang sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek dan Cikampek—Palimanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro