Patung Merlion di Marina Bay, Singapura/Wikimedia Commons
Travel

Singapura Luncurkan Platform Referensi Destinasi Wisata Pilihan untuk Orang Indonesia

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Senin, 23 November 2020 - 15:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Singapore Tourism Board (STB) berkolaborasi dengan SGB (Singapore Guidebook), sebuah platform digital yang dapat menjadi salah satu sumber referensi destinasi wisata Singapura untuk masyarakat Indonesia.

Menurut Mohamed Firhan Abdul Salam, Area Director STB di, Jakarta, Indonesia, saat ini Indonesia tetap menjadi pasar sumber pariwisata yang penting bagi Singapura. Oleh sebab itu, kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai Singapura di fase kedua kepada masyarakat Indonesia yang sudah rindu berlibur dalam payung tema #KangenSingapura.

Kolaborasi ini juga melibatkan beberapa Key Opinion Leaders (KOL) asal Indonesia yang tinggal di Singapura, seperti artis Denada, Derby Romero, Nadia Vega, serta social influencers Dirgan Fasa, Evelyne Gabriela, dan Virda Lestari untuk dapat memberikan informasi secara langsung mengenai kondisi terbaru dan protokol kesesahatan yang telah dilakukan pemerintah Singapura agar wisatawan dapat merasa aman dan nyaman ketika sudah dapat kembali berwisata ke Singapura.

Dia menjelaskan, dalam situasi saat ini perjalanan rekreasi belum dilanjutkan, kemitraan STB dengan SGB dimaksudkan agar masyarakat Indonesia mengetahui kondisi terkini akan protokol kesehatan dan keselamatan dengan penyesuaian baru yang telah berlaku di berbagai perusahaan pariwisata di Singapura.

“Hal ini dilakukan melalui konten video yang menarik dan menampilkan influencer Indonesia yang saat ini berada di Singapura. Advokasi dari sesama masyarakat Indonesia memperkuat keaslian pesan dan pengalaman destinasi,” ujarnya dikutip Senin (23/11/2020).

Dia pun menambahkan, saat ini STB sedang mengkampanyekan hastag #kangensingapura di kanal-kanal media resmi STB. Kampanye ini bertujuan agar masyarakat pecinta wisata tetap ingat Singapura, meskipun mereka belum diperkenankan datang selama wabah belum mereda.

Dalam kampanye ini dia menegaskan pihak STB akan tetap mengedukasi bahwa berkunjung ke Singapura bisa dilakukan kalau keadaan sudah membaik dan aman. Selama masa menunggu tersebut, STB pun tetap memberikan rekomendasi-rekomendasi tempat liburan yang bisa dimasukkan ke dalam daftar wajib untuk dikunjungi setelah keadaan normal.

“Tentunya tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di sini,” katanya.

Berdasarkan data STB, sebelum pandemi Covid-19 ini, wisatawan Indonesia berada di urutan kedua terbesar yang datang ke Singapura berdasarkan data tahun 2019, naik tiga persen dibanding 2018. Ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang besar bagi industri pariwisata di Singapura

Senada dengan itu, pendiri Singapore Guidebook (SGB) Tatiana Gromenko mengatakan bahwa Singapura adalah destinasi wisata favorit tidak saja bagi masyarakat Asia, namun juga dunia pada umumnya. Di negara ini semua fasilitas atraksi dan hiburan kelas dunia pun hadir sehingga menarik banyak wisatawan di masa normal dulu.

Dia menjelaskan, melalui platform SGB yang dikembangkan sejak 2018, SGB secara konsisten terus mengedukasi dan mempromosikan tempat-tempat wisata menarik di Singapura baik melalui akun media sosial Instagram maupun channel di Youtube.

“Konten berbahasa Indonesia ini diharapkan mampu mengobati kerinduan masyarakat Indonesia dan mempersiapkan diri untuk siap melancong kembali ketika keadaan sudah mulai normal,” tutur wanita yang pernah tinggal di Indonesia ini.

Tatiana melanjutkan, konten-konten SGB sangat variasi dari sisi tema dan penyajian. Ada video tentang tempat wisata anti mainstream yang dipandu oleh artis Nadia Vega, anti mainstream kafe, tempat berburu barang-barang hype bersama Derby Romero, wisata kuliner tematik seperti roti prata, tempat berburu coklat, spot-spot menarik untuk Instagram, makanan halal dan sebagainya. Selain menyajikan keunikan lokasi wisata, tambahnya, SGB juga memberikan produk digital berupa panduan teknis perjalanan ke Singapura.

Calon wisatawan pun bisa memilih mau berapa lama berada di Singapura. SGB menyiapkan pilihan mulai dari satu hingga lima hari dengan destinasi yang berbeda-beda, termasuk informasi transportasi, regulasi, rekomendasi dan tentu biayanya. Ini untuk memudahkan pelancong dalam melakukan eksplorasi di Singapura. Tatiana pun berharap agar kerjasama dengan STB bisa berlanjut dalam jangka panjang karena kedua entitas ini memiliki tujuan yang sama untuk pariwisata Singapura.

“Kami bangga bisa bekerja sama dengan STB Indonesia. Dan kami pun tetap ingin menjaga hubungan positif dengan para wisatawan kami di Indonesia yang selama ini sering berkunjung ke Singapura, dengan tetap konsisten memberikan mereka konten-konten inspiratif, rekomendasi dan edukasi. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir dan kita bisa berkunjung kembali ke sini,” tuturnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kampanye #kangensingapura, bisa melihat Instagram SGB menjelajahi spot Instragamable di Singapura bersama model Indonesia - Evelyne Gabriella yang sudah dilihat lebih dari 31,500 kali, juga tempat wisata di Singapura bersama fotografer professional – Dirgan fasa yang lihat lebih dari 10,000 kali, dan rekomendasi kuliner halal bersama influencer Indonesia – Virda Lestari. Selain dari itu, di dalam Youtube SGB telah tayang 2 series bersama Derby Romero dan Nadia Vega yang membahas wisata anti mainstream dan berburu barang hype dan kuliner yang sudah ditonton lebih dari 10,000 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro