Nepal sudah membuka untuk pendakian gunung./Times of  India
Travel

Kabar Baik, Nepal Sudah Buka Untuk Pendakian Gunung Everest

Novita Sari Simamora
Kamis, 12 November 2020 - 15:31
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ada kabar baik bagi para pecinta petualangan, yakni pendakian ke Gunung Everest sudah dibuka, tetapi dengan  beberapa regulasi yang cukup ketat.

Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia. Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet; puncaknya berada di Tibet. Banyak pendaki yang suka tantangan melakukan perjalanan ke Everest.

Mengutip dari Times of India, Kamis (12/11/2020), pendaki yang berencana menaklukkan Gunung Everest sudah bisa melakukannya dalam beberapa ke depan, sebab pendakian akan dibuka.

Sebelumnya, pendakiannya Gunung Everest sempat ditutup sejak Maret 2020, karena pandemi virus corona (Covid-19). Kendati begitu, pembatasan kuota dan syarat yang semakin ketat ditetapkan dalam pendakian saat pandemi.

Berikut beberapa persyaratannya:

1. Untuk saat ini, hanya turis yang datang dengan ambisi mendaki gunung Everest yang diizinkan melakukan pendakian. 

2. Wisatawan harus memiliki visa terlebih dahulu, dan juga laporan uji PCR Covid-19 negatif yang diambil dalam waktu 72 jam.

3. Pendaki juga harus memiliki pemesanan hotel yang siap memenuhi kriteria karantina tujuh hari.

4. Jika Anda berencana bepergian ke Nepal untuk mencapai puncak skala, Anda juga harus ingat bahwa Anda juga memerlukan asuransi untuk menanggung US$5.000, bila menggunakan kurs Rp14.000 per dolar, maka senilai Rp70 juta.

nepal sudah buka pendakian gunung everest
nepal sudah buka pendakian gunung everest

Pegunungan Nepal, termasuk Gunung Everest terbuka untuk pendakian pada musim gugur, yang berarti dari bulan September hingga November. Pemerintah Nepal juga telah mulai mengeluarkan izin untuk Gunung Everest, dan gunung lainnya pada Agustus.

Ingatlah bahwa Himalaya tidak terbuka untuk semua pengunjung, tetapi hanya untuk pendaki gunung dan trekker. Itu juga, hanya mereka yang memiliki izin sebelumnya.

Bersama dengan pendaki gunung dan trekker, pembantu, pemandu, kuli angkut, juru masak, atau siapa pun yang menemani mereka harus mengikuti tes Covid-19. Selain itu, mereka perlu membuktikan bahwa mereka tidak pernah berada di daerah infeksi dalam dua minggu terakhir. Aturan ini harus diikuti dengan ketat untuk petualangan yang sukses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro