Suku Dogon
Travel

Suku Bertopeng Misterius Dogon, Penghuni di Gurun Sahara

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Senin, 2 November 2020 - 16:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Dogon adalah nama kelompok suku yang berlokasi di wilayah plato tengah Malu, bagian selatan sungai Niger yang berbatasan langsung dengan Burkina Faso.

Dikutip dari situs Britannica, Senin (2/11/2020), terdapat banyak keraguan dalam mengklaisifikan dialek dan bahasa suku Dogon. Adapun bahasa sehari-hari suku ini banyak dipakai di Mande, Gur, dan sejumlah kawasan yang banyak dihuni oleh peranakan Nigeria-Kongo. Sayangnya, hubungan antar keluarga ini masih belum pasti.

Jumlah suku Dogon sendiri sudah mencapai 600.000, dan mayoritas dari mereka tinggal di gunung, bukit, dan juga kawasan plato Bandiagara Escarpment. Mereka umumnya bekerja sebagai petani, perajin kayu, dan banyak pula yang bekerja dengan mengolah besi dan baja.

Mereka tidak memiliki sistem pemerintahan dalam warga, namun mereka tinggal dalam sebuah desa-desa dengan sistem patrilineal. Mereka tinggal dalam suatu kawasan dengan keluarga dan kerabat yang dipimpin oleh kepala suku laki-laki. Oleh sebab itu praktik perkawinan poligini konon sudah dilakukan oleh suku ini meski belum banyak bukti ilmiah yang membenarkan asumsi tersebut.

Pada setiap desa, kelompok suku Dogon punya pemimpin spiritual yang bernama hogon. Tak hanya itu, hogon juga memiliki kesatuan sistem pada pucuk kepemimpinan paling atas untuk suku Dogon. Kebiasaan dan gaya hidup hogon merupakan simbol dari mitos penciptaan suku Dogon. Oleh sebab itu, suku Dogon sangat menjunjung tinggi struktur sosial juga budaya mereka.

Dalam sistem kepercayaan, suku Dogon membuat kategori antara obyek kepercayaan berbentuk yang mana bisa mendefinisikan sisi baik dan buruk. Obyek buatan mereka pun mencitrakan prinsip spiritual mereka. Tak heran jika suku Dogon kerap disebut sebagai suku dengan kepercayaan paling abstrak dan sulit dipahami bagi mayoritas masyarakat Afrika.

Kepercayaan hidup suku Dogon telah bertahan lebih dari 60 tahun terakhir, dengan sebuah upacara adat yang disebut sigui. Upacara ini dilakukan ketika bintang Sirius muncul dan menunjukkan dirinya antara dua gunung.

Sebelum upacara diselenggarakan, para pemuda desa suku Dogon harus mengasingkan diri dan berbicara dalam bahasa rahasia selama 3 bulan. Upacara ini adalah lambang dari kisah 3000 tahun lalu tatkala seekor katak jelmaan bintang Sirius masuk dan hidup bersama suku Dogon.

Kini, kurang dari separuh masyarakat Suku Dogon sudah menganut keyakinan Muslim, dan sebagian kecilnya lagi menganut agama Kristani. Namun mayoritas anggota suku Dogon masih menganut agama tradisional dan menjalankan ritual-ritual adat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro