Artisan bakery
Kuliner

Tren Artisan Bakery Kian Diminati

Dewi Andriani
Sabtu, 10 Oktober 2020 - 08:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang terjadi selama beberapa bulan terakhir ini, nyatanya tak mampu membendung kreativitas para pelaku bisnis. Mereka justru semakin terpacu untuk membuat produk-produk yang kreatif dan inovatif.

Termasuk para pelaku usaha yang bergerak di bidang produk olahan pangan seperti artisan bakery yang kini telah menjadi trend baru di ibu kota. Para artisan bakery ini sangat kreatif dalam mengkreasikan dessert dengan mengutamakan unsur handmade.

Sejumlah pelaku usaha ini juga hadir menyajikan ragam kreasi dessert dalam Jakarta Dessert Week yaitu festival makanan pencuci mulut yang diselenggarakan secara daring mulai 5 hingga 25 Oktober 2020.

Tentunya untuk menghasilkan produk dessert handmade berkualitas diperlukan terigu premium yang diproduksi dengan teknologi tinggi. Untuk itulah, produsen terigu PT Bungasari Flour Mills Indonesia ikut serta dalam mendukung festival bertemakan "Magical" ini.

Sementara, tren artisan yang kini banyak bermunculan di ibu kota, telah menjadi perhatian khusus Bungasari. Tren produk olahan pangan berkualitas premium yang mengedepankan "buatan tangan", selaras dengan varian terigu Bungasari yang diproduksi dengan teknologi tinggi.

Festival yang digagas oleh Gupta Sitorus, Talita Setyadi, Tria Nuragustina, Primo Rizky, Arimbi Nimpuno, dan Kevindra Soemantri ini menghadirkan 63 merchant. Selama penyelenggaraan JDW 2020, Bungasari menyokong penuh kegiatan sejumlah merchant, seperti Beau Bakery, Tomaple Gourmet Artisan Donuts, Momoiro Bakes, dan Lady Eve Patisserie untuk menghadirkan sajian-sajian premium.

Beberapa diantaranya seperti tinkerbell choux fairies, yume ichigo (strawberry dream), pudding cookies vanilla tea time, dan donat magical berries. Keempat sajian dessert "limited edition" ini bisa didapatkan melalui Tokopedia.

“Festival ini merupakan kesempatan yang baik untuk pengembangan usaha bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pengguna varian terigu produksi Bungasari, yang belakangan ini beralih ke pasar digital,” ujar Marketing Manager PT Bungasari Flour Mills Rio Ferdian, Jumat (9/10/2020).

Pemasaran secara digital juga kini mulai banyak dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dessert, misalnya dengan memasarkan melalui media sosial seperti instagram maupun melalui e-commerce dan aplikasi pesan antar makanan online.

Tak hanya para pelaku UMKM, Bungasari juga terus menggencarkan penjualan secara daring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro