Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah warga negara Inggris yang kembali dari Gibraltar harus melakukan isolasi selama 14 hari setelah maskapai easyJet membawa mereka ke Spanyol karena ada penundaan penerbangan.
Dilansir dari Metro UK, maskapai tersebut haya dapat menawarkan para penumpangnya akomodasi di Spanyol setelah cuaca buruk membuat penerbangan ke Gatwick mengalami penundaan. Langkah ini dapat terjadi karena hampir tidak ada kamar yang tersisa di The Rock.
Mereka tidak memiliki pilihan lain selain menginap di Spanyol atau tinggal di bandara. Tercatat, sebanyak 80 orang warga negara Inggris yang melintasi perbatasan ke kota Cadiz untuk bermalam dengan menggunakan bus.
Inggris telah mengeluarkan Spanyol dari daftar negara yang aman setelah pada bulan lalu terdapat lonjakan kasus positif Covid-19. Seorang juru bicara easyJet mengungkapkan pihaknya mencoba menyediakan kamar hotel sebanyak mungkin di Gibraltar.
"Namun, karena kekurangan, tidak mungkin menyediakan ini untuk semua pelanggan. Kami menawarkan akomodasi di Spanyol bagi mereka yang menginginkannya," katanya.
Charlie Markham, seorang penumpang dari Eastbourne, East Sussex, mengungkapkan easyJet membawa semua orang ke Spanyol untuk malam ini, dan sekarang mereka berbaur dengan orang-orang dalam penerbangan kembali yang aman di Gibraltar.
Sementara penumpang lainnya berencana menyimpan kejadian tersebut, dan tidak memberitahukannya ke orang lain sehingga mereka tidak perlu mengisolasi diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
