Ilustrasi WHO
Travel

WHO Desak Semua Negara Atur Prioritas Perjalanan ke Luar Negeri

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 31 Juli 2020 - 09:07
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Kesehatan Dunia WHO mendesak seluruh negara untuk membatasi perjalanan ke luar negeri dan memprioritaskan perjalanan penting untuk keadaan darurat.

WHO merekomendasikan bahwa prioritas harus diberikan pada perjalanan penting untuk keadaan darurat, tindakan kemanusiaan, perjalanan personil penting, dan pemulangan ke negara masing-masing.

Desakan itu muncul akibat lonjakan infeksi baru di banyak negara. Karena itu, WHO mendesak setiap negara untuk melakukan analisis risiko-manfaatnya sendiri dan memutuskan prioritasnya, sebelum mengizinkan perjalanan internasional.

Dalam penasehat perjalanan terbarunya, WHO mengatakan negara-negara harus mempertimbangkan epidemiologi lokal dan pola penularan, kesehatan nasional dan tindakan sosial yang sudah ada. Jika negara memilih untuk mengkarantina semua penumpang pada saat kedatangan, mereka harus melakukannya setelah menilai risiko tersebut dan mempertimbangkan keadaan setempat, kata WHO.

"Tidak ada "risiko nol" ketika mempertimbangkan potensi impor atau ekspor kasus dalam perjalanan internasional," demikian pernyataan WHO dikutip dari channelnewsasia.com.

Awal pekan ini, WHO mengatakan bahwa larangan perjalanan internasional tidak dapat diterapkan tanpa batas waktu, dan negara-negara harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi penyebaran virus corona baru di dalam perbatasan mereka.

Ia mengatakan bulan lalu bahwa ia akan memperbarui pedoman perjalanannya menjelang liburan musim panas di belahan bumi utara.

Sebelumnya pada bulan Juli, pihaknya mendesak para pelancong untuk mengenakan masker di pesawat dan tetap mendapatkan informasi saat kasus COVID-19 melonjak lagi di beberapa negara.

Panduan WHO sebelumnya untuk para pelancong telah memasukkan saran yang masuk akal yang berlaku untuk pengaturan lain seperti jarak sosial, mencuci tangan dan menghindari menyentuh mata, hidung atau mulut Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro